Berita Gunungkidul Hari Ini
Ubur-ubur Mulai Muncul di Pantai Selatan Gunungkidul, Belasan Orang Dilaporkan Tersengat
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, mengungkapkan sejauh ini sudah ada 14 orang yang tersengat ubur-ubur
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ubur-ubur dilaporkan mulai bermunculan di pesisir selatan Gunungkidul.
Belasan wisatawan pun disebut menjadi korban sengatan dari hewan laut berbisa ini.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, mengungkapkan sejauh ini sudah ada 14 orang yang tersengat ubur-ubur.
"Kejadiannya tersebar di Pantai Kukup, Sepanjang, Krakal, serta Pulangsawal (Indrayanti)," katanya pada Senin (11/07/2022).
Menurut Marjono, kawanan ubur-ubur mulai terlihat di pesisir selatan Gunungkidul sejak Sabtu (09/07/2022).
Adapun saat itu bertepatan dengan momen akhir pekan dan libur sekolah, di mana pantai dibanjiri pengunjung.
Kebanyakan korban tersengat berawal dari tidak sengaja terpegang atau tersentuh saat bermain air.
Apalagi hewan ini tidak bisa langsung dilihat karena bentuknya tipis dan transparan.
"Itu sebabnya para wisatawan diminta untuk lebih berhati-hati," ujar Marjono.
Kemunculan ubur-ubur lazim terjadi pada Juli sampai pertengahan September.
Sebab di periode ini suhu air laut selatan menjadi lebih dingin, sehingga hewan ini mencari area yang lebih hangat seperti pesisir.
Jika tersengat ubur-ubur, maka akan timbul rasa gatal luar biasa bagi kulit.
Marjono juga menyebut sengatan ubur-ubur bisa menyebabkan korbannya hingga sesak napas.
"Tapi tidak perlu panik jika tersengat, sebab bisa langsung dibersihkan dengan air, asalkan tentakel ubur-ubur juga tidak menempel di kulit," jelasnya.
Marjono mengatakan antisipasi sudah disiapkan jika ada wisatawan yang tersengat.
Mulai dari obat-obatan untuk pertolongan pertama hingga tabung oksigen bagi mereka yang sesak napas.
Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto, mengatakan saat ini pihaknya gencar melakukan patroli di pesisir.
Antara lain untuk menyisir keberadaan ubur-ubur hingga memperingatkan wisatawan.
"Patroli kami lakukan secara berkala, untuk meminimalisir adanya wisatawan yang tersengat ubur-ubur," kata Surisdiyanto.(*)