Mantan PM Jepang Ditembak

Motif Tetsuya Yamagami Tembak Shinzo Abe Menurut Polisi, Media Jepang Ungkap Masalah Sumbangan

Menurut polisi, tersangka melakukan penembakan terhadap Shinzo Abe dengan motif dendam. Meski demikian, motif dendam yang dimaksud bukan langsung

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
STR / ASAHI SHIMBUN / AFP
Foto yang diterima dari surat kabar Asahi Shimbun ini menunjukkan seorang pria (tengah kanan) yang diduga menembak mantan perdana menteri Jepang Shinzo Abe diganjal oleh polisi di Stasiun Yamato Saidaiji di kota Nara pada 8 Juli 2022. Abe dinyatakan meninggal pada 8 Juli, rumah sakit yang merawatnya mengkonfirmasi, setelah dia ditembak di sebuah acara kampanye di kota Nara. 

Dia kemudian dikabarkan terkena serangan jantung saat tiba di rumah sakit.

Upaya yang gagal dilakukan untuk menyadarkannya dan dia diberikan transfusi darah, tetapi dinyatakan meninggal pada pukul 17:03.

Shinzo Abe: PM terlama di Jepang

Dokter mengatakan dia menerima dua luka yang merusak arteri, dan menderita kerusakan jantung yang parah.

Kedua luka itu dalam, dan kehilangan darah adalah penyebab kematian, tambah mereka.

Tidak ada peluru yang ditemukan selama operasi.

Senjata buatan sendiri

Saksi mata mengatakan mereka melihat pria itu membawa apa yang mereka gambarkan sebagai senjata besar dan menembak dua kali ke arah Abe dari belakang.

Senjata tersebut, yang dilaporkan merupakan senjata buatan tangan, disita ketika tersangka penyerang ditangkap.

Undang-undang senjata api yang ketat di Jepang membuat pembelian senjata menjadi sangat sulit.

Tersangka telah diidentifikasi sebagai warga Nara, Tetsuya Yamagami. Laporan media lokal mengatakan dia diyakini sebagai mantan anggota Pasukan Bela Diri Maritim Jepang, setara dengan angkatan laut Jepang.

Ketika ditanyai, dia mengatakan bahwa dia tidak puas dengan Abe dan berniat membunuhnya.

Laporan media mengatakan bahwa tim bahan peledak kemudian menggerebek rumah tersangka untuk mengumpulkan bukti.

Tidak jelas bagaimana tersangka mengetahui tentang kehadiran Abe di rapat umum karena dikonfirmasi hanya pada Kamis malam.

Istri setia mendampingi

Sebelumnya, dari rumah sakit Universitas Medis Nara di Kota Kashihara, Prefektur Nara, jenazah Shinzo Abe kemudian dibawa ke kediamannya di Shibuya, Tokyo.

Jenazah Shinzo Abe meninggalkan rumah sakit pada Sabtu (9/7/2022) pukul 05.50 waktu Jepang.

Iring-iringan ambulans jenazah yang membawa Shinzo Abe mendapatkan pengawalan ketat dari kepolisian.

Sementara istri Shinzo Abe, Akie Abe pun tampak mendampingi mendiang suaminya.

Dia duduk di samping jenazah Shinzo Abe.

Masa jabatan Abe diwarnai oleh skandal dan perselisihan.

Dia akhirnya mengundurkan diri dengan alasan kesehatan yang buruk.

Abe kemudian mengakui sedang menderita penyakit yang didiagnosis sebagai kolitis ulserativa.

Kendati mengaku sedang sakit, Abe tetap mendominasi Partai Demokrat Liberal (LDP).

Ia memimpin faksi terbesar partai dan ada pembicaraan bahwa dirinya sedang mempertimbangkan untuk kembali ke panggung politik jika ada kesempatan.

Pencapaian rekor Abe sebagai perdana menteri sebelum mengundurkan diri pada 2020, ditunjukkan dengan membawa stabilitas ke Jepang setelah enam pemerintahan.

Ia membantu Jepang keluar dari siklus deflasi, menghadapi pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mempertanyakan satu-satunya aliansi militer negara itu, dan bekerja untuk meningkatkan hubungan dengan mitra dagang terbesarnya China, yang paling bermusuhan dalam beberapa dekade saat dirinya menjabat.

Abe mungkin paling dikenal karena rencananya untuk menghidupkan kembali ekonomi Jepang yang lesu melalui pelonggaran moneter yang belum pernah terjadi sebelumnya dan reformasi peraturan yang akhirnya diberi label 'Abenomics'.

Ia dipandang sebagai tangan yang sanggup mengkonsolidasikan kekuatan selama rekor jabatan kali kedua, dan mampu mengatasi skandal.

Ini termasuk salah satu yang terungkap pada 2017 atas alokasi lahan pemerintah yang dipertanyakan untuk sekolah yang diberikan kepada rekanan Abe dan istrinya Akie.

Abe memainkan peran utama dalam memenangkan Olimpiade 2020 untuk Tokyo, yang kemudian ditunda satu tahun hingga 2021 karena pandemi virus corona (Covid-19). 

Artikel tayang di https://www.kompas.com/global/read/2022/07/09/4-fakta-tetsuya-yamagami-terungkap-rencana-penembakan-mantan-pm-jepang?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved