Berita Kota Magelang Hari Ini
Tari Gugur Gunung Massal di Magelang Raih Rekor MURI, Sampaikan Pesan Toleransi dan Gotong-Royong
Tari Gugur Gunung massal di Alun-alun Kota magelang tersebut diikuti oleh 14.245 peserta yang menari secara serentak.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribuj Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Gelaran tarian Gugur Gunung yang dilaksanakan di Alun-alun Kota Magelang berhasil meraih Rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI), Kamis (7/7/2022).
Tari Gugur Gunung massal tersebut diikuti oleh 14.245 peserta yang menari secara serentak.
Tari Gugur Gunung massal di Kota Magelang inipun tercatat sebagai pertunjukan tari dengan penari paling banyak.
Pertunjukan tari yang melibatkan masyarakat umum itu digelar dalam rangka memperingati HUT ke-76 Bhayangkara oleh Polres Kota Magelang.
Para peserta yang terlibat menggunakan kostum warna-warni dengan segala hiasan, mulai dari wajah, kepala, hingga kaki.
Mereka membuat formasi melingkar dengan pemandu gerakan berada di tengahnya.
Ketika musik dimainkan, para peserta pun tinggal mengikuti irama dan gerakan.
Tak hanya masyarakat umum yang mengikuti tarian itu, terlihat Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wali Kota Magelang dr Muhammad Nur Aziz, Wakil Wali Kota Magelang M Mansyur hingga Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang pun turut serta dalam tarian tersebut.
Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda Evalyn Sebayang mengatakan dipilihnya tarian Gugur Gunung yakni dengan maksuk menyampaikan pesan kepada masyarakat akan semangat gotong-royong.
"Tari ini (artinya), gotong royong karena memang esensinya tariannya adalah tari bergotong-royong. Dan, ini sudah ada dari zaman dahulu kita hanya melestarikan budaya yang sudah ada. Untuk menyebarkan semangat toleransi, semangat kebersamaan, dan semangat gotong royong kepada seluruh bangsa Indonesia,"ujarnya, saat ditemui di lokasi pada Kamis (07/07/2022).
Animo masyarakat pada kegiatan kali ini terbilang tinggi.
Pasalnya, Polres Magelang Kota awalnya hanya mendaftarkan sebanyak 3 ribuan peserta di MURI.
Namun, pada hari H terkumpul hingga 14 ribuan peserta yang mengikuti tarian tersebut.
"Niat awalnya kami daftar ke MURI hanya 3 ribu peserta, namun saat kami publish ke masyarakat ternyata antusiasme sangat tinggi sehingga tadi bisa sampai terkumpul sekitar 14 ribu, ada yang dari luar daerah juga. Dan tenyata dari MURI kita tidak hanya mendapatkan rekor di Indonesia tetapi juga dunia,"ujarnya.