Berita Bantul Hari Ini
Jelang Perayaan Idul Adha, BINDA DIY Gencarkan Vaksinasi Massal di Kabupaten Bantul
Pada Rabu (6/7/2022) hari ini, BINDA DIY wilayah Bantul melaksanakan vaksinasi massal di dua lokasi yang ada di wilayah Bantul
Penulis: Santo Ari | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Intelijen Negara (BIN) terus menggencarkan vaksinasi booster untuk masyarakat umum di daerah.
Upaya itu dilakukan guna menekan angka positivity rate Covid-19 jelang perayaan Idul Adha 1443 H.
Koordinator Vaksinasi BINDA DIY wilayah Bantul, Nugroho, mengatakan pada Rabu (6/7/2022) hari ini, BINDA DIY wilayah Bantul melaksanakan vaksinasi massal di dua lokasi.
Lokasi yang pertama yakni di Puskesmas Kretek, yang merupakan hasil kolaborasi BINDA DIY dengan Puskesmas Kretek.
Sementara lokasi kedua vaksinasi booster massal digelar di Pendopo Balai kalurahan Trimurti Srandakan, berkolaborasi dengan Puskesmas Srandakan.
Ia berharap, program tersebut dapat mencegah penularan Covid-19 subvarian baru Omicron yang sudah ditemukan di Indonesia.
"Mendekati Idul Adha, warga DIY harus sudah divaksin booster. Apalagi subvarian baru dari omicron, BA.2 sudah muncul. Subvarian ini menular lebih cepat. Hasil penelitian selama ini menunjukkan, kalaupun dia berhasil memapari orang yang sudah divaksin booster, gejala yang ditimbulkan akan lebih ringan," ujar Nugroho.
Vaksinasi bertujuan untuk membentuk herd immunity untuk mencegah penularan varian Omicron.
Bila akselerasi vaksinasi ini bisa dilakukan bersama saat ini, ia berharap momentum perayaan Idul Adha tahun ini tidak menyebabkan angka penularan Covid-19 naik kembali.
"Sehingga, meskipun nanti tetap ada pembatasan, pergerakan sosial yang cenderung tinggi tidak menyebabkan kembali naiknya positivity rate," imbuhnya.
Terlebih, pemerintah pusat akan menerapkan kebijakan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan.
Terkait hal tersebut, seorang peserta vaksinasi, Karyono (58 tahun), warga Galan, Kalurahan Tirtosari, Kapanewon Kretek mengaku datang untuk mendapatkan vaksinasi booster karena ingin bepergian ke luar daerah.
Ia pun mengaku sudah mengetahui tentang rencana pemerintah yang mewajibkan vaksinasi booster sebagai syarat perjalanan.
"Sebenarnya vaksin ini diharuskan tiga kali sama pemerintah, maka saya nuruti saja kehendak pemerintah. Jangan sampai nanti ada masalah di jalan, di pesawat. Mudah-mudahan selamat semuanya," katanya.(*)