Buntut PPKM Level 2: Pekerja Kantoran WFH Lagi dan Prediksi Epidemiolog

Untuk wilayah Jawa-Bali, sebanyak 14 daerah termasuk Jabodetabek, kembali ke PPKM level 2.

Editor: Joko Widiyarso
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
Pemotor melintasi mural tentang pandemi COVID-19 di Kota Wonosari, Gunungkidul pada Februari 2022 

"Memang belum ada perubahan kebijakan mengenai masker. Di luar ruangan diizinkan tidak menggunakan masker, sedangkan di dalam ruangan dianjurkan memakai masker," kata Budi.

Tapi, jika di luar namun dalam keadaan khusus seperti kerumunan yang padat, atau ada orang batuk maka disarankan untuk memakai masker.

Lalu, jika merasa diri sedang tidak sehat, maka dianjurkan untuk menggunakan masker.

"Jadi tidak ada perubahan terkait aturan masker seperti yang sempat disampaikan Wakil Presiden Ma'ruf Amin," ujar Menkes.

Menkes juga menyoroti rendahnya cakupan vaksin booster Covid-19 yang sebenarnya tidak menjadi masalah di Indonesia saja.

Sebab, saat ini cakupan vaksin booster di Indonesia rata-rata baru 20 persen.

Menkes menyebutkan jika masalah ini pun berlaku di negara lain.

Hal ini dikarenakan sebagian pandangan orang yang menganggap booster tidak penting. Atau sudah divaksin dua kali, sehingga merasa sudah lebih kuat.

"Perlu diketahui, data sains, menunjukkan bahwa sesudah 6 bulan, terjadi penurunan. Jadi jauh lebih baik, siap, waspada kalau kita juga segera melakukan vaksinasi booster,"kata Menkes Budi.

Apalagi jika sudah 6 bulan sejak dosis kedua diberikan. Booster, kata Budi akan memberikan perlindungan. Lebih berhati-hati tidaklah buruk.

"Bapak presiden pun sadar kalau orang Indonesia kadang-kadang harus ada cara khusus supaya terpacu mau booster. Seperti dulu mau divaksinasi orangtua susah sekali, tapi ketika menjadi syarat masuk mal, mau semua," papar Budi.

Budi pun mengatakan jika masyarakat Indonesia perlu penedekatan inovatif seperti itu. "Nah mungkin arahan beliau coba dicari pendekatan sosial inovatif agar orang Indonesia semangat di booster kembali," pungkasnya.

Prediksi epidemiolog

Pakar Epidemiologi Griffith University Dicky Budiman menyebutkan jika gelombang keempat ini sedikit lebih lama.

Meskipun potensi gelombang lebih moderat dibandingkan Delta. Hal ini dikarenakan modal imunitas yang lebih baik.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved