Hingga Akhir Juni 2022, Penerimaan PBB-P2 di Sleman Telah Capai Rp 34,1 Miliar 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Realisasi Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan, Perkotaan dan Pedesaaan (PBB- P2) di Kabupaten Sleman hingga triwulan kedua dinilai telah sesuai perencanaan.

Hingga akhir Juni, penerimaan pajak tersebut telah mencapai sekitar Rp 34,1 miliar atau 44,99 persen dari target penerimaan yang ditetapkan pada tahun ini sebesar Rp 76 miliar. 

"Kami sampaikan, hingga akhir Juni target penerimaan PBB-P2 sudah mencapai kurang lebih Rp 34,1 miliar Rupiah atau 44,99 persen dari target yang ditetapkan yaitu Rp 76 Miliar. Capaian ini sudah sesuai dengan perencanaan, dan pelaksanaan target penerimaan PBB P2 triwulan ke dua," kata Kepala BKAD Sleman, Haris Sutarta, dalam keterangannya, dalam acara penyerahan penghargaan PBB P2 Panutan 2022, Selasa (5/7/2022). 

Baca juga: PTM Penuh saat Ajaran Baru, Dinkes Kabupaten Magelang Sebut Pelaksanaan Perlu Kesiapan Semua

Dalam kegiatan tersebut, Haris menyampaikan hasil dari kegiatan pembayaran PBB-P2 Panutan. Antara lain, 124 wajib pajak selektif dengan total pembayaran PBB-P2 senilai Rp 6,3 miliar.

Lalu, ada 309 padukuhan dan 11 Kalurahan serta 1 Kapanewon yang telah mencapai lunas PBB-P2 tahun 2022 tingkat padukuhan, Kalurahan maupun Kapanewon.

Di samping itu, ada 21 organisasi perangkat daerah (OPD) yang telah melaporkan kegiatan pembayaran PBB-P2 Panutan.

Adapun dalam hal pelayanan SPPT PBB P2 yang terkait pemutakhiran data, terutama yang melalui loket di kantor BKAD hingga akhir Juni ini sudah mencapai 9.007 permohonan.

Sedangkan untuk pelayanan pemutakhiran SPPT PBB P2 secara online sudah 860 permohonan. 

"Disamping itu, kami juga melayani pemutakhiran SPPT PBB-P2 melalui basis data dan kolektif yang dikoordinir oleh masing-masing Kalurahan. Untuk permohonan pemutakhiran, melalui basis data dan kolektif ini sudah mencapai 4.727 berkas," kata dia. 

Pemkab Sleman hingga kini terus berupaya menyempurnakan mekanisme pelayanan publik yang terkait dengan PBB-P2.

Selain diupayakan dengan mempercepat penerbitan dan penyampaian SPPT PBB P2, peningkatan pelayanan juga dilakukan dengan memperbanyak loket pembayaran PBB.  Di antaranya bekerja sama dengan BPD DIY, BNI, Bank Mandiri, BRI Syariah, BRI. Pelayanan ini dinilai cukup efektif. Terbukti, tahun 2021 lalu realisasi PBB-P2 mencapai Rp 72,9 miliar atau sebesar 104,9 persen dari target Rp 69, 5 miliar. 

Baca juga: Aksi Pria Grobogan Memancing Uang dalam Kotak Infak Masjid di Klaten Ketahuan Warga

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengapresiasi dan berterima kasih kepada Kapanewon, kalurahan, Padukuhan, dan seluruh wajib pajak PBB P2 di Bumi Sembada yang dengan penuh kesadaran telah melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak PBB.

Ia bahkan memberikan penghargaan. Pemberian penghargaan pada wajib pajak PBB-P2 panutan tahun 2022 dilakukan secara simbolis kepada 10 wajib pajak selektif dengan ketetapan PBB P2 tertinggi, 1 panewu, 11 lurah, dan 11 Dukuh yang telah mencapai lunas PBB P2 tingkat Kapanewon, Kalurahan maupun Padukuhan.  

Menurut dia, penghargaan ini merupakan apresiasi karena telah melaksanakan kewajiban pajak sebelum jatuh tempo. Kustini mengatakan, dengan membayar pajak maka telah turut berpartisipasi dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sleman. 

"Panjenengan semua (yang membayar pajak sebelum jatuh tempo) adalah pahlawan pajak. Terlebih lagi keberadaan pajak bumi dan bangunan ini merupakan salah satu sumber pendanaan bagi Pemkab Sleman dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan daerah," ucapnya. (rif)