Berita Sleman Hari Ini

Penjualan Pertalite di SPBU di Sleman Naik Hingga 2.000 Liter Per Hari

Pembelian BBM Subsidi Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina yang segera diberlakukan di Kota Yogyakarta , turut berdampak pada penjuala

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Ahmad Syarifudin
SPBU Krapyak di Jalan Magelang, Triharjo, Kabupaten Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pembelian BBM Subsidi Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina yang segera diberlakukan di Kota Yogyakarta , turut berdampak pada penjualan Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ) di Kabupaten Sleman .

Terjadi peningkatan daya beli di masyarakat. Bahkan, di SPBU Krapyak, Triharjo, penjualan Pertalite meningkat mencapai 1.000-2.000 liter per hari. 

"Ada kenaikan penjualan antara 1.000 hingga 2.000 liter Pertalite per hari. Paling kelihatan, pas di tanggal 29-30 Juni itu," kata Praditya, Supervisor SPBU Krapyak, ditemui Senin (4/7/2022). 

Baca juga: KRONOLOGI Kasus Perusakan Ruko dan Sepeda Motor di Babarsari, Polisi Telah Periksa Beberapa Saksi

SPBU yang berada di Jalan Magelang ini mampu menghabiskan Pertalite sekira 12-13 ribu liter per harinya.

Praditya mengatakan, dirinya sebagai pelaku bisnis penjualan BBM sempat kaget ketika awal mula ada rencana dari Pemerintah bahwa pembelian Pertalite harus menggunakan aplikasi MyPertamina .

Dalam bayangan dia, pasti cukup ribet dan akan ada antrean.

Sebab, ada orang-orang berkebutuhan khusus yang butuh pelayanan sehingga membutuhkan waktu yang lebih panjang. 

"Tapi ini kebijakan pemerintah, kami siap mengikuti. Mungkin kedepannya, akan ada update lagi. Tidak perlu barcode dan hanya KTP saja," kata Praditya. 

Sejauh ini, kata dia, belum ada sosialisasi soal penggunaan MyPertamina di SPBU wilayah Sleman .

Meskipun dampaknya sudah mulai terasa. Sembari menunggu ada kebijakan resmi, kata dia yang dilakukan saat ini adalah upaya preventif.

Yaitu, dengan menjaga stok ketersediaan bahan bakar terutama Ppertalite. Agar tidak kehabisan. 

"Dengan adanya kebijakan seperti itu pelanggan pasti ada rasa takut.

Pembelian pertalite naik, maka stok kami jaga. Stok sekarang masih aman, ada 20 ribu liter," katanya. 

Sebagaimana diketahui, Pemerintah melalui Pertamina akan mulai memberlakukan kebijakan kendaraan bermotor roda empat dan sejenisnya, menggunakan MyPertamina apabila hendak membeli Pertalite dan Solar di SPBU .

Kebijakan ini sudah mulai dibuka tahap pendaftaran per 1 Juli 2022 di aplikasi maupun di website.

Bagi masyarakat yang merasa kendaraan roda empat maupun sejenisnya, berhak untuk diisi bahan bakar Pertalite maupun Solar , dipersilakan untuk mendaftar. 

Yogyakarta sendiri menjadi salah satu kota yang menjadi ujicoba pembelian bahan bakar Subsidi Pertalite dan Solar menggunakan MyPertamina .

Setelah kota Yogyakarta , rencananya juga bakal diberlakukan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum ( SPBU ) di wilayah Kabupaten Sleman .

Belum ada kepastian kapan akan mulai diberlakukan. Tetapi, tahap sosialisasi di tingkat Pemerintahan Kabupaten telah dilakukan. 

Baca juga: Polda DIY Pastikan Usut Tuntas Serentetan Kasus Antarkelompok di Babarsari

Asisten Sekda Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Sleman , Budihardjo mengungkapkan, pihaknya telah mendapat penjelasan dari Pertamina.

Menurut dia, ada beberapa hal yang perlu ditekankan kepada masyarakat.

Yaitu, transaksi dengan MyPertamina ini ternyata hanya untuk kendaraan roda empat dan sejenisnya.

Kemudian, terkait dengan pertanyaan masyarakat nanti internetnya bagaimana, kata Budi, transaksi di SPBU tidak berkaitan dengan internet.

Sebab, setelah mendapatkan QR code maka kode batang tersebut bisa ditempel di mobil yang telah didaftarkan.

Tanpa harus menggunakan jaringan internet. 

"Kami mendukung dengan adanya program dari pusat melalui Pertamina ini. Karena, ini dalam rangka penggunaannya bisa diketahui apakah sudah tepat sasaran apa belum kaitannya subsidi yang dialokasikan Pemerintah untuk Pertalite dan Solar ," kata Budi.

Menurutnya, Pertamina akan  mulai memberlakukan ujicoba di Kota Yogyakarta .

Setelah itu, di Kabupaten Sleman . Karena itu, setelah ada sosialisasi dari Pertamina , pihaknya mengaku segera mensosialisasikan program ini hingga ke tingkat Kapanewon. (rif)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved