Yogyakarta
Ulang Tahun ke-5, Ren Florist Konsisten Kolaborasi dengan UMKM Lewat Pop Up Market Folkatory
Dalam pop up market itu, Ren Florist turut menggandeng berbagai produk lokal yang masih memiliki ketertarikan yang sama pada bunga.
Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Mereka juga ingin menjadikan bunga sebagai salah satu barang penting yang harus dimiliki orang di rumah.
Sebab, dengan bunga, suasana rumah akan menjadi lebih hangat, ceria dan mengurangi kadar stres.
Memberikan rangkaian bunga sebagai kado pun bisa menjadi opsi pilihan bagi mereka yang ingin memberikan kejutan untuk orang tersayang.
Founder Ren Florist, Afer Athfal, yang merupakan pasangan Hastin, membenarkan, di tahun ke-5 Ren Florist berdiri ini, ada banyak pencapaian yang patut diapresiasi.
Salah satunya, Ren Florist sudah memiliki flower corner di RS JIH, yang bisa dibeli pengunjung rumah sakit ketika mengunjungi kolega, keluarga maupun saudara yang sedang dirawat.
“Ada opsi lain bagi orang yang ingin menjenguk pasien, bisa membawa bunga, tidak hanya makanan yang mungkin bakal berkaitan dengan diet pasien. Bunga bisa jadi pilihan,” terang Hastin.
Mereka pun menjelaskan, Ren Florist tidak hanya menyediakan bunga kering, tapi juga bunga hidup, lokal maupun impor.
Harganya pun murah, mulai dari Rp 2000 hingga Rp 5 juta. Biasanya, buket bunga dengan harga jutaan diisi dengan bunga impor dan digunakan untuk pelengkap di pesta pernikahan.
Mereka berharap, ke depan, bunga bisa menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
“Ren Florist ini ingin membawa bunga sebagai gaya hidup dan budaya yang melekat di masyarakat. Sekarang sudah mulai ada ini konsumen yang langganan minta dikirimin bunga, atau yang membawa vas kosong saja nanti kita isi bunga,” tambah Hastin yang diamini Afer. (Tribunjogja)