Bupati Bantul Abdul Halim Muslih

Bupati Abdul Halim Ajak Masyarakat Perangi Politik Uang Pada Pilurdes Bantul

Pelaksanaan Pemilihan Lurah Desa (Pilurdes) serentak yang digelar di 21 kalurahan Kabupaten Bantul, memang masih lama, 25 September 2022 mendatang.

Editor: Agus Wahyu
TRIBUNJOGJA.COM/ISTIMEWA
DUKUNG PENUH - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memberikan pengarahan saat Peluncuran Tahapan Pemilu yang digelar secara daring dan luring di Kantor KPU Bantul, Selasa (14/06/2022) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pelaksanaan Pemilihan Lurah Desa (Pilurdes) serentak yang digelar di 21 kalurahan Kabupaten Bantul, memang masih lama, yakni 25 September 2022 mendatang. Namun, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih sudah mewanti-wanti kepada masyarakat agar menjauhi praktik politik uang.

Bupati Abdul Halim mengajak, agar masyakarat yang desanya ada perhelatan pesta demokrasi Pilurdes memilih calon lurahnya berdasar kompetensi dan integritas, serta tanggung jawab terhadap pembangunan wilayahnya.

Baca juga: Bupati Abdul Halim Agendakan Pembentukan Desa Anti Politik Uang, Murtigading Dijadikan Percontohan

“Saya meminta masyarakat untuk menolak ajakan praktik politik uang. Jangan memilih calon lurahnya karena transaksional. Untuk tak lain demi memunculkan pemimpin yang baik, berintegritas tinggi, memiliki kompetensi dan tanggung jawab terhadap pembangunan desanya,” tegas Abdul Halim kepada Tribunjogja.com, Jumat (1/7/2022).

Bupati Bantul mengingatkan, pemilihan lurah sebuah proses memilih pemimpin untuk membangun dan mengembangkan potensi desa dalam rangka menciptakan kesejahteraan warga desa. “Jangan mempertaruhkan nasib desa hanya dengan nilai rupiah, tapi yang muncul pemimpin yang tak memiliki kapasitas yang diharapkan. Gunakan hak pilih karena melihat calon pemimpinnya (lurah) yang memunyai kecakapan dan berintegritas tinggi,” pesan Bupati Halim lagi.

Baca juga: Bupati Halim Dukung Penuh Pada Seluruh Tahapan Pemilu 2024 di Kabupaten Bantul

Praktik politik uang memang ditengarai masih menghantui pelaksanaan pilurdes tersebut. Kalurahan yang menggelar Pilurdes, adalah Kalurahan Banguntapan, Jagalan, dan Potorono (Kapanewon Banguntapan), Kalurahan Sidomulyo, Mulyodadi dan Sumbermulyo (Kapanewon Bambanglipuro).

Lalu, Kalurahan Jatimulyo (Kapanewon Dlingo), Kalurahan Palbapang dan Trirenggo (Kapanewon Bantul), Kalurahan Argosari dan Argomulyo (Kapanewon Sedayu), Kalurahan Bangunharjo (Kapanewon Sewon), Kalurahan Kebonagung (Imogiri), Kalurahan Trimulyo (Jetis), Kalurahan Tirtomulyo dan Tirtosari ( Kapanewon Kretek), Kalurahan Gilangharjo dan Wijirejo ( Kapanewon Pandak), Kalurahan Seloharjo (Kapanewon Pundong) serta Kalurahan Gadingsari dan Murtigading (Kapanewon Sanden).

“Ayo bersama-sama memerangi praktik politik uang, tak hanya di level Pilurdes tapi juga pada pemilu yang akan datang,” imbuh Halim. (ayu)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved