Berita Kota Yogya Hari Ini
Penjelasan BMKG Soal Suhu Dingin yang Beberapa Hari Ini Terasa di DI Yogyakarta
Sudah beberapa hari terakhir ini Suhu Dingin terasa di sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat memasuki sore, malam hingga pagi hari.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sudah beberapa hari terakhir ini Suhu Dingin terasa di sebagian wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat memasuki sore, malam hingga pagi hari.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG ) Stasiun Klimatologi (Staklim) Sleman memprediksikan terdapat tiga faktor penyebab Suhu Dingin meski di DI Yogyakarta telah memasuki kemarau .
Faktor pertama Suhu Dingin dikarenakan cuaca cerah pada malam hari, sehingga mengakibatkan radiasi gelombang panjang dari bumi terlepas ke atmosfer dengan sempurna karena tidak ada awan yang menahan atau menghalangi.
Baca juga: Pasangan Suami Istri Pengendara Sepeda Motor Terlibat Kecelakaan di Kulon Progo, 1 Meninggal Dunia
"Yang kedua, saat ini Australia memasuki musim dingin, sehingga letak Jawa yang relatif dekat dengan Australia dipengaruhi oleh hembusan udara dingin dengan kelembaban udara rendah dari Australia," kata Kepala Staklim Sleman Reni Kraningtyas, dihubungi, Kamis (30/6/2022).
Kemudian faktor Suhu Dingin yang terakhir, dijelaskan Reni karena, posisi matahari pada Juni berada di paling Utara belahan bumi Utara.
Kondisi ini menyebabkan intensitas matahari yang diterima di Yogyakarta lebih rendah dibandingkan saat matahari berada di belahan bumi bagian Selatan.
"Kondisi seperti ini akan berlangsung sampai dengan pertengahan September," jelasnya.
Reni mengatakan, saat ini wilayah DI Yogyakarta telah memasuki musim kemarau dan diperkirakan puncak kemarau akan berlangsung pada Juli dan Agustus 2022.
Adanya peningkatan Suhu Dingin seperti apa yang terjadi saat ini, BMKG Mengimbau, masyarakat untuk menjaga stamina, sebab kondisi iklim saat ini sering berubah.
Baca juga: Jokowi Sambangi Volodymyr Zelensky, Warga Indonesia Bisa Travel ke Ukraina Tanpa Visa
Terkadang cerah, kemudian Suhu Dingin , sehingga kesehatan tubuh bisa terganggu. Oleh sebab itu, Reni mengimbau untuk perbanyak minum air putih dan vitamin.
Potensi bencana hidrometeorologi di antaranya potensi longsor dan kekeringan bisa juga terjadi pasa musim kemarau yang basah.
"Sehingga untuk petani agar secara bijak dan sedini mungkin mengantisipasi kegagalan panen pada musim kemarau yang cenderung lembab atau basah ini," pungkasnya. (hda)