Berita Bantul Hari Ini
Bantul Creative Expo Akan Digelar Selama Satu Bulan untuk Angkat Potensi UMKM Bantul
Acara ini pada 21 Juli-21 Agustus mendatang dengan melibatkan 120 UMKM milik pemerintah, BUMN, BUMD dan warga masyarakat.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) kembali menggelar Bantul Expo .
Acara ini pertama kali digelar setelah sebelumnya vakum selama dua tahun karena pandemi Covid-19 .
Dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, nama Bantul Expo juga berubah menjadi Bantul Creative Expo dengan tema Bantul Creative Expo Road to Bantul City of Crafts and Folk Art.
Kepala DKUKMPP Bantul , Agus Sulistiyana menyatakan Bantul Creative Ekspo adalah salah satu wujud upaya Pemerintah Kabupaten Bantul dalam memajukan produk UMKM dengan pendayagunaan potensi lokal untuk peningkatan kreativitas, inovasi, dan promosi baik tingkat regional, nasional dan internasional.
Baca juga: DPRD DIY Tinjau Pengolahan Sampah di Panggungharjo Sewon Bantul Beromzet Rp 400 Juta
Melalui tema yang diusung tahun ini, Pemkab Bantul berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang melalui UMKM berkualitas dan mempunyai daya saing global.
"Kegiatan ini dapat menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya serta memungkinkan UMKM melakukan pemasaran dengan tujuan pasar global sehingga berpeluang menembus ekspor," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (30/6/2022).
Jika di event tahun-tahun sebelumnya Bantul Expo digelar selama 10-14 hari, namun Bantul Creative Expo tahun ini digelar selama satu bulan penuh di Pasar Seni Gabusan (PSG).
Acara ini pada 21 Juli-21 Agustus mendatang dengan melibatkan 120 UMKM milik pemerintah, BUMN, BUMD dan warga masyarakat.
Selain itu akan melibatkan 280 tenant lain yang akan menjajakan produk-produknya seperti kuliner, fashion, kerajinan, aksesoris dan lain sebagainya.
Lebih lanjut Agus mengungkapkan, Bantul Creative Expo tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan hari jadi Bantul yang ke-191, dengan demikian diharapkan menjadi momentum kebangkitan bersama untuk segera keluar dari pandemi Covid-19 , momentum kebangkitan ekonomi, pariwisata dan budaya.
"Harapannya kegiatan tahunan ini dapat membangkitkan ekonomi UMKM pasca pandemi Covid-19 , ajang promosi dan transaksi potensi UMKM kreatif dan inovatif sehingga bisa diterima di pasar regional, nasional dan global, mendukung terwujudnya Bantul City of Crafts and Folk Art 2023, serta memberikan hiburan pada masyarakat karena dalam event tersebut ada pasar malamnya," terangnya.
Agus berharap kegiatan itu tidak hanya sebatas sebagai tempat bertransaksi, namun sebagai ajang promosi yang mendatangkan para buyer lewat asosiasi-asosiasi ekspor.
Terlebih pasar ekspor kerajinan DIY Bantul menempati posisi pertama dengan jumlah sekitar 60 persen.
Meski demikian, dengan kondisi pandemi saat ini pihaknya tetap mengatur alur pengunjung yang datang agar tidak terjadi penumpukan.
Baca juga: Bupati Halim: Pemkab Bantul Bantu Kembalikan Hak Tanah Tutupan Jepang Kepada Ahli Waris
Pihaknya pun akan menyediakan masker gratis dan tempat cuci tangan di sejumlah titik di PSG.
Sementara itu, Muhammad Washar Wasesa selaku penanggung jawab sekaligus CEO PT Djaya Dipa sebagai pihak ketiga yang menyelenggarakan Bantul Creative Expo berharap apa yang disuguhkan dalam kegiatan tersebut tidak hanya menjadi tontonan semata.