Berita Bantul Hari Ini
Peserta KB di Kabupaten Bantul Terus Bertambah
Hal ini dapat dilihat dari kepersertaan aktif KB di mana pada tahun 2021 lalu, kepersertaan KB mencapai 73,73
Penulis: Santo Ari | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) menyatakan bahwa semakin banyak masyarakat yang menjadi peserta program Keluarga Berencana (KB) .
Kepala DP3APPKB, Ninik Istitarini, melaporkan bahwa pelaksanaan program Bangga Kencana di Kabupaten Bantul telah berjalan dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari kepersertaan aktif KB di mana pada tahun 2021 lalu, kepersertaan KB mencapai 73,73 persen dan peserta KB baru sebanyak 26,86 persen.
Baca juga: Antisipasi Lonjakan Covid-19 Saat Libur Sekolah, Binda DIY Intensifkan Vaksinasi Booster di Sleman
Keberhasilan ini menurutnya merupakan kerja keras dari Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Kader KB, seluruh institusi masyarakat pedesaan, dan semua yang terlibat di lapangan.
"Dalam pelaksanaanya, Pemerintah Kabupaten Bantul masih mendapatkan tantangan di antaranya, rendahnya kepesertaan KB pria, masih tingginya kontrasepsi hormonal, hingga pernikahan dini karena kehamilan yang tidak diinginkan," ungkap Ninik, Rabu (29/6/2022).
Sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan keluarga, tahun ini Bantul menargetkan memiliki 40 kampung KB yang berkualitas dan masuk tahap mandiri.
Dalam Kampung KB ini, selain membantu program pemerintah dalam penanganan berbagai hal terkait dengan ketahanan keluarga, misi lainnya adalah untuk menekan angka stunting di Bumi Projotamansari.
Adapun angka stunting di triwulan pertama sebanyak 6,72 persen atau 3.056 balita yang mengalami stunting dari total 50 ribuan balita yang ada di Kabupaten Bantul .
Kampung KB ini juga sebagai perpanjangan tangan untuk mempromosikan KB dan juga membantu mendampingi akseptor atau orang yang menerima serta mengikuti program KB yang ada di wilayah.
"Di kampung KB juga membantu untuk pemberdayaan perempuan, supaya ibu-ibu juga bisa mewujudkan atau membantu perekonomian keluarga dengan memproduksi potensi yang ada di kampung tersebut sepeti makanan, sabun cuci, kerajinan dan sebagainya," terangnya.
Sementara untuk terus menambah peserta KB, dalam Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Tahun 2022, disemarakkan pula dengan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor yang dilaksanakan beberapa hari lalu di seluruh titik layanan kesehatan dan KB dan praktik mandiri bidan se-kabupaten Bantul. Kegiatan tersebut, diikuti lebih dari 1.500 peserta.
Baca juga: Cakupan Vaksinasi Dosis Kedua di DIY Lampaui 100 Persen, Pemda Gencarkan Vaksinasi Booster
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo, menjelaskan pemerintah kabupaten telah berkonsolidasi memantapkan program pemerintah yakni satu juta akseptor.
"Dan kita bersyukur di kabupaten bantul kesadaran masyarakat di dalam ber-Kb sudah bagus, hampir 76 persen dan ini akan terus kita kampanyekan dalam rangka untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan generasi yang cerdas," ungkapnya.
Terlebih saat ini disebutnya ada perubahan strategi program di Kabupaten Bantul, di mana fokus dari pemerintah tidak lagi masalah kependudukan tetapi pada pembangunan keluarga. Langkah ini dilakukan untuk menciptakan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, yang harapannya dapat mewujudkan generasi emas untuk tahun 2045.
"Maka, kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Bantul, mari, keluarga berencana itu keren, saatnya kita ber-KB," pungkasnya. (nto)
