Berita Sleman Hari Ini
Pemkab Sleman Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 di Akhir Juli
Faktor yang menyebabkan kasus kembali naik di antaranya karena kemunculan varian baru Covid-19 yaitu BA4 dan BA5.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Kasus penularan Coronavirus Disease-2019 ( Covid-19 ) di Sleman disebut sudah melandai.
Penambahan kasus berkisar di angka 3-5 kasus tiap hari.
Walau demikian, Pemkab Sleman meminta masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.
Terutama, penggunaan masker.
Sebab, prediksi nasional angka penularan kembali meningkat di akhir Juli dan awal Agustus .
Baca juga: Update Covid-19 di DI Yogyakarta 29 Juni 2022 : Tambah 9 Kasus Baru, Pasien Meninggal Nihil
"Prediksi dari nasional akan ada kenaikan di akhir Juli. Kemudian, awal Agustus. Jadi kita memang harus waspada di Sleman ," kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman , Cahya Purnama, Rabu (29/6/2022).
Faktor yang menyebabkan kasus kembali naik di antaranya karena kemunculan varian baru Covid-19 yaitu BA4 dan BA5.
Varian ini memiliki penularan yang sangat cepat.
Apalagi, di tengah mobilitas masyarakat yang semakin tinggi.
Cahya mengungkapkan, selain imbauan prokes, pelbagai upaya dilakukan untuk mengantisipasi penularan.
Satu di antaranya, menggenjot vaksin booster di masyarakat.
Capaian vaksin dosis ketiga itu, di Kabupaten Sleman dinilai masih cukup rendah di kisaran 37-38 persen.
Nantinya, Ia mengharapkan Booster bisa sama seperti capaian vaksin primer atau minimal 70 persen.
Gubernur DIY, kata dia, pada akhir Juli ini telah menargetkan agar capaian vaksin dosis ketiga di Yogyakarta bisa sampai 50 persen.
Sebab itu, sentra-sentra vaksinasi terus disiapkan.
Satu di antaranya di SCH pada tiap akhir pekan, kemudian di Puskemas dan Rumah Sakit.
Baca juga: Selter Covid-19 Asrama Haji di Sleman Ditutup
Di samping itu, penyuntikan vaksin juga bekerjasama dengan sejumlah instansi mulai dari TNI-Polri hingga Badan Intelejen negara (BIN).
"Kami harapkan, ini bisa di sampaikan ke masyarakat. Monggo Booster, kami tidak tahu varian apalagi yang akan masuk. Setelah dibooster, meskipun kena (covid) tidak sampai masuk RS. Tapi kalau belum dibooster imun kita akan menurun," kata dia.
Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Sleman berjumlah 51.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, mayoritas dari jumlah tersebut isolasi mandiri (Isoman).
Ia mengatakan, ada satu keluarga dari latar belakang dokter berjumlah lima orang semuanya terpapar Covid-19 .
Sebab, gejala yang muncul ringan seperti flu kemudian saat diperiksa ternyata positif.
"Kami berharap masyarakat tetap hati-hati. Meskipun kasus menurun tetap pakai masker," kata dia.( Tribunjogja.com )
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Pemkab-Sleman-Waspadai-Kenaikan-Kasus-Covid-19-di-Akhir-Juli.jpg)