Pacar Gelap jadi Otak Pembunuhan Pengusaha Muda di Lampung, Korban Awalnya Diajak Kencan

Otak pelaku diketahui berinisial FK (21) yang tak lain adalah kekasih gelap korban. FK adalah seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Lampung

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam
Pelaku utama FK alias Caca saat diinterogasi di Mapolres Lamteng. Ungkap misteri penemuan jasad di Lampung Tengah, motif pembunuhan dilatari asmara. 

TRIBUNJOGJA.COM, LAMPUNG - Dalang pembunuhan seorang pengusaha muda di Bandar Lampung bernama Tarmizi (35) ternyata seorang mahasiswi.

Otak pelaku diketahui berinisial FK (21) yang tak lain adalah kekasih gelap korban.

FK adalah seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta di Bandar Lampung.

Dalam menjalankan aksinya, FK meminta bantuan empat orang yakni CA, BG (22), AT (17), dan AD (18) untuk mengeksekusi Tarmizi.

BG diketahui merupakan kekasih dari FK.

Keduanya sempat melarikan diri ke wilayah Sumatera Selatan sebelum akhirnya diringkus polisi di salah satu hotel di Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan.

Kemudian para pelaku lainnya ikut diamankan.

Kronologi Pembunuhan

Kasus pembunuhan yang menggemparkan warga di Bekri, Lampung tengah ini bermula saat FK mengajak Tarmizi kencan di sebuah penginapan.

Saat itu, Tarmizi dan FK membuat janji untuk bertemu di sebuah penginapan di Bandar Lampung pada Selasa (21/6/2022) malam.

Mereka kemudian berencana ke Pantai Sebalang, Lampung Selatan.

Lalu Tarmizi dan FK menjemput tiga pelaku lainnya yakni BG, AT dan AD.

Di tengah jalan, salah satu pelaku mencekik leher Tarmizi hingga pria 35 tahun itu pingsan.

Saat tahu korban belum tewas, para pelaku pergi ke daerah Bekri, Lampung tengah.

Mereka kemudian memukul kepala korban hingga tewas.

"Di lokasi ini, kepala korban dipukul menggunakan batu hingga tewas," kata Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya.

Untuk menghilangkan jejak, korban dikubur di lokasi pembunuhan.

Lalu para pelaku berpencar dan melarikan diri hingga akhirnya ditangkap oleh polisi.

Para pelaku ditangkap secara berurutan pada Senin (27/6/2022) hingga Selasa (28/6/2022). 

Baca juga: Adukan Nasib Desanya yang tertimbun Pasir, 3 Warga Lumajang Jalan Kaki ke Jakarta Temui Presiden

Baca juga: Kakek Cabuli Dua Bocah Pakai Iming-iming Rupiah

Penemuan Mayat

Pada Sabtu (25/6/2022) sore mayat seorang pria ditemukan di Kampung Sinar Banteng, kecamatan Bekri, Lampung Tengah.

Dari hasil identifikasi, diketahui pria tersebut adalah Tarmizi (35), warga Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung.

Ia diketahui sebagai penguasaha papan bunga, pencucian mobil dan penginapan.

Saat ditemukan, mayat Tarmizi tertutup dedauman kering dan ranting kayu.

Selain itu, mayat pria berambut panjang tersebut masih mengenakan jam tangan warna putih garis hitam.

Serta menggunakan kaus dalam warna hitam serta celana dalam merah muda.

Dari hasil otopsi, Tarmizi diduga jadi korban pembunuhan.

Ditemukan beberapa luka lebam di bagian mata kanan serta luka di leher serta wajah.

Diduga ia tewas tiga hari sebelum ditemukan warga.

Penemuan mayat yang hampir berbentuk belulang itu pertama kali ditemukan Ujang (57) warga Kampung Bumi Jaya, Kecamatan Anak Tuha, saat sedang mencari kayu bakar untuk kebutuhan memasak.

Saat ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB, Ujang menceritakan, kondisi jasad dalam posisi sedikit terkubur tanah dan sudah tertutupi dedaunan.

Awalnya Ujang mengira kerangka tubuh manusia itu adalah manekin (patung/boneka peraga), karena sebagian tubuhnya yang terlihat hanya bagian kaki dan tangan, sementara bagian badan dan kepala sudah tertimbun tanah.

Namun, ia curiga itu adalah kerangka tubuh manusia karena di sekitaran kerangka tersebut masih mengeluarkan bau tak sedap seperti bangkai.

"Saya curiga kalau itu adalah jenazah manusia karena berbentuk seperti tangan dan kaki yang posisinya menghadap ke atas tanah," jelas Ujang.

Karena khawatir dan takut, lalu ia melaporkan penemuannya itu kepada sang anak, dan meminta sang anak untuk melihat jenazah yang ia temukan tersebut.

"Anak saya bilang supaya itu dilaporkan saja kepada perangkat kampung setempat dan pihak kepolisian di Pospol Bekri/Polsek Gunung Sugih," jelasnya.

Dievakuasi

Setelah ditemukan oleh seorang warga dan dilaporkan, jenazah tersebut lantas dievakuasi oleh pihak Polsek Gunung Sugih.

Pihak Polsek Gunung Sugih terlebih dahulu melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan saksi-saksi di sekitar tempat penemuan.

Setelah itu, jenazah yang sebagain tubuhnya sudah berbentuk kerangka tulang itu dibungkus dengan kantung jenazah berwarna oranye dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya.

Belum diketemukan identitas dari jenazah tersebut. Sejumlah warga di sekitaran lokasi pun mengatakan, tak ada warga setempat yang hilang sejak beberapa hari terakhir.

"Kalau warga di sekitar sini gak ada ya yang hilang anggota keluarganya, kemungkinan jenazah itu bukan orang dari kampung sini (Sinar Banten)," kata Edi, salah seorang warga setempat.

Warga juga mengetahui ada penemuan jenazah setelah pihak kepolisian dan ambulance masuk ke areal perbukitan untuk melakukan evakuasi jenazah untuk dipindahkan ke rumah sakit. (*)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved