Berita Gunungkidul Hari Ini

Kepala BKKBN Kunjungi Gunungkidul dalam Rangka Peringatan Hari Keluarga Nasional

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo melakukan kunjungan kerja ke Gunungkidul pada Senin (27/06/2022).

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
istimewa
Kepala BKKBN Hasto Wardoyo (kanan) didampingi Bupati Gunungkidul Sunaryanta saat berkunjung ke Semanu, Senin (27/06/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo melakukan kunjungan kerja ke Gunungkidul pada Senin (27/06/2022).

Kunjungannya dilakukan dalam rangka Hari Keluarga Nasional ke-22 tahun ini.

Ia secara khusus mengunjungi Kampung KB di Pedukuhan Ngalangambo, Kalurahan Dadapayu, Semanu.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta dan istrinya Diah Purwanti selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) turut mendampingi.

Baca juga: Cegah PMK, Pemkab Magelang Lakukan Vaksinasi Tahap Pertama Kepada Hewan Ternak

Menurut Hasto, dalam peringatan Hari Keluarga Nasional tahun ini, pihaknya meluncurkan program Gerakan Orang Tua Asuh Peduli Stunting ( Ortu Penting ).

"Ini adalah upaya serius kami dalam memerangi kasus stunting," katanya lewat keterangan tertulis.

Menurut Hasto, angka kasus stunting belakangan ini cenderung meningkat.

Program Ortu Penting pun nantinya berperan dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting pada anak.

Ia mengatakan penanganan stunting harus menjadi prioritas. Sebab stunting berdampak pada tumbuh kembang anak, termasuk kecerdasannya.

"Gerakan seperti ini perlu dilakukan untuk menjamin kesehatan dan kecerdasan anak sebagai generasi penerus," jelas Hasto.

Menurutnya, penanganan stunting bisa dilakukan dari sisi asupan gizi.

Antara lain dengan memastikan anak mendapatkan nutrisi yang seimbang khususnya dari protein hewani.

Hal serupa juga disampaikan Bupati Gunungkidul Sunaryanta.

Selain asupan gizi, ia menilai kesiapan dari orang tua dalam memiliki dan mengasuh anak juga perlu diperhatikan.

"Kesiapan dalam berkeluarga juga penting, mulai dari umur hingga kondisi mentalnya agar kesehatan calon bayi juga terjaga," ujarnya.

Sunaryanta mengatakan Semanu dipilih sebagai lokasi percontohan Program Ortu Penting karena berhasil menjalankan program KB.

Sebanyak 63 persen warganya ikut KB, dan pertumbuhan penduduknya pun turun ke kisaran minus 0,02 persen.

Baca juga: Seleksi PPDB 2022 DI Yogyakarta Jenjang SMA Masuki Tahap Pemilihan Sekolah dan Jurusan

Program Ortu Penting juga bersinergi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Gunungkidul. Antara lain berkolaborasi dengan program Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (ELSIMIL).

Nantinya calon pengantin diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan dan kesiapan mengandung. Mereka juga akan mendapatkan edukasi terkait pengasuhan anak sejak dalam kandungan.

"Lewat sinergi seperti ini, niscaya program yang dicanangkan bisa berjalan baik sesuai harapan," kata Sunaryanta.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved