Tuntaskan Booster Covid-19 di Kota Yogya, Binda DIY Buka Sentra Vaksinasi di Kampus

TRIBUNJOGJA.COM - Gelagat lonjakan kasus Covid-19 yang mulai terjadi di beberapa daerah, diantisipasi oleh jajaran Badan Intelejen Daerah (BINDA) DIY, dengan menggiatkan kembali vaksinasi massal.

Animo masyarakat pun coba dibangkitkan, karena situasi pandemi belum usai.

Kepala Korwil Kota Yogyakarta BINDA DIY , AKBP Sugiyono, mengatakan, saat ini pihaknya menjalin sinergi dengan beberapa perguruan tinggi, untuk menggelar vaksinasi massal.

Upaya itu, sekaligus menjadi dukungan bagi perkuliahan tatap muka yang kini mulai dilakukan.

Baca juga: Binda DIY Lakukan Akselerasi Vaksinasi Booster Covid-19 untuk Kejar Pemerataan Capaian Vaksinasi

Benar saja, dalam giat yang digelar BINDA DIY di Kampus Institut Sains dan Teknologi Akprind, Sabtu (25/6/22) pagi, ratusan mahasiswa dan masyarakat umum pun tampak antusias berburu vaksin .

Terlebih, selain booster, pihaknya juga memfasilitasi untuk vaksin dosis satu dan dua.

"Kali ini kita sediakan 500 dosis vaksin , dan yang datang ternyata benar-benar memenuhi target. Kesadaran warga sudah sangat tinggi. Sekarang, tinggal bagaimana kita bisa memberi kemudahan aksesnya," ungkap Sugiyono.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BINDA DIY, capaian vaksinasi booster di Kota Yogyakarta telah mencapai 87,11 persen, atau menyentuh 258.233 orang.

Sementara untuk dosis pertama dan kedua, seluruh warga masyarakat kota pelajar dipastikan sudah tuntas terinjeksi vaksin .

"Masih kurang sekitar 13 persen lagi, maka booster di Kota Yogyakarta bakal tuntas. Makanya, ini kita kejar terus, agar secepatnya bisa menyentuh 100 persen," cetusnya.

Baca juga: Angka Covid-19 Naik, Binda DIY Kembali Gencarkan Vaksinasi

Sementara itu, Rektor Akprind, Edhy Sutanta, menyambut baik sinergitas yang dijajaki BINDA DIY tersebut.

Apalagi, perkuliahan tatap muka di kampusnya telah dilaksanakan secara penuh.

Sehingga, ia pun mendorong agar seluruh mahasiswa bisa mengakses vaksinasi dosis ketiga.

"Mahasiswa kita total ada 1.200. Memang, untuk syarat kuliah tatap muka hanya vaksin dosis pertama dan kedua saja. Tapi, teman-teman tetap kita dorong untuk booster, demi keamanan dan kenyamanan bersama," urainya.

"Nah, kita lihat tadi banyak mahasiswa yang ikut vaksin, mumpung dilakukan di kampus sendiri. Mereka membaur dengan warga masyarakat di sekitar kampus juga. Tentu, ini bagus untuk guyub rukun," pungkas Edhy. ( Tribunjogja.com )