Berita Jogja Hari Ini
Lonjakan Wisatawan saat Momen Liburan Sekolah, Pemkot Yogyakarta Antisipasi Kenaikan Kasus Covid-19
Momen libur sekolah ini berbarengan dengan munculnya Suvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang sudah ditemukan di beberapa daerah.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Geliat pariwisata di Kota Yogyakarta seakan makin menjadi di masa liburan sekolah kali ini.
Namun, di tengah momen pemulihan ekonomi, Pemkot setempat mendapat warning dari pemerintah pusat, untuk berhati-hati dan meredam potensi lonjakan kasus Covid-19.
Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, mengungkapkan beberapa waktu lalu, saat rapat koordinasi bersama Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, potensi lonjakan kasus di liburan sekolah memang jadi sorotan.
Termasuk untuk Kota Yogyakarta yang merupakan kota pariwisata.
"Memang, itu salah satu yang jadi sorotan, di dalam rapat koordinasi dengan Pak Luhut kemarin. Nanti akan dievaluasi tentang perkembangan kasus Covid-nya. Prinsip, kita ikuti arahan pusat," terangnya, Minggu (26/6/2022).
Bukan tanpa sebab, momen libur sekolah ini berbarengan dengan munculnya Suvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang sudah ditemukan di beberapa daerah.
Alhasil, Kota Yogyakarta pun berpotensi terdampak, mengingat wisatawan dari berbagai daerah berbondong-bondong berwisata ke Jogja di momen liburan ini.
"Makanya, kemarin Pak Luhut bilang, bakal dipantau terus sampai bulan Juli, atau minggu kedua Agustus. Kalau secara nasional ada lonjakan sampai di atas 5 ribu, hingga 7 ribu, otomatis akan ada skema khusus," ucapnya.
Berdasar data yang dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes), kasus aktif di Kota Yogyakarta hanya 15 pasien.
Pertumbuhan kasus harian dalam kisaran satu bulan terakhir pun selalu konsisten di bawah 5 pasien.
Tapi, Sumadi memastikan, pelandaian kasus tidak membuatnya terlena.
"Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi dosis tiga (booster). Memang, capaiannya di kota sudah tinggi, sudah lebih dari 88 persen. Tapi, tetap kita kejar terus itu, sembari percepatan di kabupaten lainnya," katanya.
Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, mengatakan, walaupun pelandaian kasus sudah dirasakan, Pemkot Yogyakarta sama sama sekali tidak mengendurkan kewaspadaan.
PPKM Level 1, ungkapnya, tidak lantas mempengaruhi komitmen kesiapsiagaanya.
"Kedaruratan jadi aspek yang tetap kita jaga. Seluruh lini dalam pengendalian Covid-19 tetap kita operasionalkan, ya, tanpa mengendurkan standar," ujarnya.
