Kesehatan
Picu Serangan Jantung, Hati-hati Bila Mengalami Aterosklerosis! Plak Menumpuk di Pembuluh Darah
Mengetahui gejala penumpukan plak sangat penting agar bisa mengantisipasi lebih dini terhadap risiko serangan jantung dan stroke.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
Tanpa pengobatan, aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit di antaranya yaitu:
- Serangan jantung: penumpukan plak terjadi di arteri yang memasok darah ke jantung.
- Stroke: pembuluh darah di otak pecah dan berdarah atau ketika ada penyumbatan suplai darah ke otak.
Keduanya merupakan keadaan darurat medis.
Sehingga, penting juga Anda mengetahui gejala serangan jantung dan stroke.
Jika tidak ada cukup darah kaya oksigen yang mengalir ke jantung karena tersumbat oleh penumpukan plak, itu dapat menyebabkan kerusakan. Akibatnya, otot jantung mulai mati dan serangan jantung terjadi.
Gejala serangan jantung antara lain:
- Nyeri dada atau ketidaknyamanan
- Nyeri di bahu, punggung, leher, lengan, dan rahang
- Sakit perut
- Sesak napas
- Berkeringat
- Pusing
- Mual atau muntah
- Rasa malapetaka yang akan datang.
Jika aliran darah ke otak tersumbat oleh penumpukan plak, oksigen akan terblokir, sel-sel otak dan jaringan menjadi rusak hingga mulai mati dalam beberapa menit.
Gejala penyakit stroke antara lain:
- Kelemahan atau mati rasa di wajah atau anggota badan
- Kesulitan berbicara
- Kesulitan memahami ucapan
- Masalah penglihatan
- Kehilangan keseimbangan
- Tiba-tiba sakit kepala parah
Penyebab penumpukan plak
Mengutip Cleveland Clinic, aterosklerosis dimulai karena terjadi kerusakan pada lapisan dalam arteri Anda (endotelium).
Beberapa kondisi dapat meningkatkan risiko Anda terkena aterosklerosis. Ini termasuk:
Hiperlipidemia (kolesterol tinggi)
Hipertensi (tekanan darah tinggi)
Hiperglikemia (gula darah tinggi)
Respon imun dan peradangan. Merokok adalah penyebab utama.