Cerita Kuliner Jogja: STMJ Yang Dhe Herlambang, Minuman Tradisional di Jalan Mataram Yogyakarta

"Filosofi STMJ Yang Dhe Herlambang berasal dari leluhur di Jawa Barat, jadi bahan-bahan yang saya pakai adalah bahan tradisional," terangnya kepada Tr

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Rukmana
Yohanes Bambang Suryanto (81), pemilik Susu Telur Madu Jahe Yang Dhe Herlambang, tepat di Jalan Mataram, Kemantren Danurejan, Kota Yogyakarta, Kamis (23/6/2022) sore. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Susu Telur Madu Jahe (STMJ) merupakan minuman tradisional yang terbuat dari perpaduan bahan utama susu murni, madu, dan jahe. 

Satu di antara STMJ yang bisa dinikmati di Yogyakarta adalah STMJ Yang Dhe Herlambang.

Yohanes Bambang Suryanto (81), pemilik STMJ Yang Dhe Herlambang, mengatakan awalnya memiliki profesi sebagai pekerja buruh di suatu perusahaan asing.

Namun, dikarenakan ingin merubah nasib, sejak 2012, dia pun mencari profesi yang berbeda yakni sebagai penjual STMJ Yang Dhe Herlambang . 

Baca juga: Bupati Klaten Sri Mulyani Minta Admin Medsos Pemkab Responsif Tanggapi Aduan yang Masuk

"Filosofi STMJ Yang Dhe Herlambang berasal dari leluhur di Jawa Barat, jadi bahan-bahan yang saya pakai adalah bahan tradisional," terangnya kepada Tribunjogja.com, di tempat usahanya tepat di Jalan Mataram, Kota Yogyakarta , Kamis (23/6/2022) sore. 

Produk yang dijualnya pun bermacam-macam, mulai dari Susu sapi murni, STMJ , Susu jahe gepuk, Susu coklat, susu sirop, susu madu, susu telur, susu telur madu, hingga susu madu jahe. 

Harganya pun murah, konsumen cukup mengeluarkan uang sebesar Rp7.000 - Rp15.000 per porsinya. 

Bambang pun membuka usahanya setiap pukul 17.00 - 24.00 WIB. 

Maka dari itu, setiap hari ia mampu menjual delapan liter susu murni. Akan tetapi, sebelum pandemi dirinya bisa menjual 15 liter susu murni. 

Ternyata para konsumen produk dari STMJ Yang Dhe Herlambang banyak dari luar kota. 

Seperti halnya, Kepala Senat Fungsional Bedah RSUD. dr. H. Moch. Ansari Saleh,  Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, DR dr Dharma PTR Malueghq, SpBP-RE(K), yang sedang mampir ke Kota Yogyakarta pun turut membeli produk STMJ Yang Dhe Herlambang

"Saya minum STMJ karena sudah kebiasaan, apalagi ketika masuk angin jadi enak di badan saya," ucapnya.

Baca juga: Jaga Keamanan Informasi, Ratusan Kotak Arsip dari 10 Perangkat Daerah di Sleman Dimusnahkan 

 Ternyata sejak 1995, dia rajin mengkonsumsi STMJ setiap tiga kali dalam seminggu. 

Jelasnya pun, minuman tradisional itu aman untuk dikonsumsi, terlebih banyak nenek moyang yang telah menggunakan jahe sebagai pengobatan tradisional. 

Namun, ia menekankan saat mengkonsumsi STMJ sebaliknya tidak menggunakan gula pasir putih. Sebab, hal itu bisa meningkatkan kadar gula. 

Maka dari itu, dia menyarankan kepada para konsumen STMJ dapat menggunakan aren sebagai pengganti gula pasir. (Nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved