Berita Gunungkidul Hari Ini

Akses Jalan Menuju Suko Gedangsari Gunungkidul Dinilai Tak Layak, Dukuh Minta Dukungan Pemkab

Dukuh Suko, Kalurahan Mertelu, Kapanewon Gedangsari Santo mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul .

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Alexander Ermando
Warga Pedukuhan Suko, Kalurahan Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul berjalan kaki usai peresmian Masjid Bumi Damai Al-Ikhlas, Kamis (23/06/2022). Akses jalan di pedukuhan ini terbilang ekstrem serta disebut sulit untuk dilewati kendaraan. 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Dukuh Suko, Kalurahan Mertelu, Kapanewon Gedangsari Santo mengharapkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul .

Terutama untuk memperbaiki akses jalan menuju pedukuhannya.

Pasalnya, ia menyebut kondisi fisik jalan menuju Suko terbilang kurang layak.

Bahkan cenderung ekstrem dengan kemiringan yang cukup terjal.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kendaraan Bak Terbuka Terlibat Kecelakaan di Jalan Magelang Yogyakarta

"Bahkan bisa dikatakan sangat ekstrem sulit untuk dilewati kendaraan," tutur Santo dalam acara peresmian Masjid Bumi Damai Al-Ikhlas, Kamis (23/06/2022).

Pantauan Tribun Jogja di lokasi, Akses jalan Pedukuhan Suko tersebut masih terbuat dari cor beton. Selain menanjak dan menurun tajam, kondisi cor beton sebagian juga tampak rusak.

Lantaran kondisi tersebut, Santo mengatakan banyak warganya yang lebih memilih untuk berjalan kaki. Terutama untuk anak-anak pelajar SD, sebab SD terdekat lokasi di luar dari Suko.

"Anak-anak sampai harus berjalan kaki sejauh kira-kira 3 kilometer setiap hari untuk bersekolah," ungkapnya.

Santo pun berharap Pemkab Gunungkidul turun tangan untuk melakukan perbaikan. Apalagi sebagian akses di Kalurahan Mertelu menuju Suko berstatus Jalan Kabupaten, yang kondisinya juga rusak di beberapa titik.

Panewu Gedangsari, Jarot Hadiatmojo menilai untuk jalan pedukuhan menjadi seharusnya menjadi kewenangan pemerintah kalurahan. Pembangunan dan perbaikannya bisa mengandalkan Dana Desa.

"Kalau tidak salah alokasinya bisa sampai Rp 3 miliar," ujar Jarot.

Namun ia tak menampik sebagian jalur menuju Suko, khususnya dalam wilayah Kalurahan Mertelu, berstatus jalan kabupaten. Ia mengklaim sudah melaporkan kondisi jalan kabupaten ke Pemkab.

Kendati begitu, Jarot tak menampik upaya perbaikan pernah beberapa kali dilakukan. Namun perbaikan tersebut belum menyentuh semua pedukuhan dalam wilayah Mertelu.

Baca juga: Terungkap, 1.384 Kasus Rawat Jalan Jemaah Haji di Tanah Suci Karena Hipertensi, Ini Cara Mencegahnya

"Jadi sebagian kondisinya sudah bagus, tapi sebagian lagi masih belum layak," jelasnya.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Sekretariat Daerah Gunungkidul, Siwi Iriyanti juga mengatakan perbaikan jalan pedukuhan menjadi kewenangan kalurahan. Namun ia tak menampik jika sebagian jalur juga berstatus sebagai jalan kabupaten.

Itu sebabnya, ia menyatakan akan meneruskan keluhan Dukuh Suko ke pimpinan, dalam hal ini bupati. Termasuk ke Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang bisa menanganinya.

"Tentunya perlu dilihat juga kondisi anggarannya seperti apa," ujar Siwi. (alx)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved