Berita Kota Yogya Hari Ini

Mekaring Seni Macapat Ginelar Ing Jagat Anyar, Upaya untuk Pelestarian Seni di DI Yogyakarta

Mekaring Seni Macapat Ginelar Ing Jagat Anyar merupakan satu di antara tema pagelaran seni Macapat DI Yogyakarta.

Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Rukmana
Suasana pagelaran Mekaring Seni Macapat Ginelar Ing Jagat Anyar, Rabu (22/6/2022) siang. 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mekaring Seni Macapat Ginelar Ing Jagat Anyar merupakan satu di antara tema pagelaran seni Macapat DI Yogyakarta.

Pagelaran itu sebagai bagian upaya untuk pelestarian seni sastra Macapat bergaya Yogyakarta

Plh Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta , Ratih Ekaningtyas, mengatakan Mekaring Seni Macapat Ginelar Ing Jagat Anyar menjadi pelestarian seni Macapat yang ada di DI Yogyakarta .

Baca juga: Warga Bantul Yang Bekerja dalam Program Padat Karya Otomatis Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

"Gelar Macapat merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kundha Kabudayan Kota Yogyakarta yang bertujuan untuk melestarikan seni yang ada di Kota Yogyakarta ," kata Ratih, kepada awak media di Hall Phytagoras Taman Pintar , Rabu (22/6/2022) siang.

Selain ingin melestarikan seni Macapat, pihaknya turut ingin membina dan diberikan fasilitas untuk menampilkan potensi yang ada di Kota Yogyakarta .

Sehingga, lanjutnya, kelestarian dari seni Macapat dapat terjaga dengan baik.

Sementara itu, peserta dari Mekaring Seni Macapat Ginelar Ing Jagat Anyar berasal dari paguyuban-paguyuban yang ada di beberapa Kemantren di Kota Yogyakarta .

Kepala Bidang Sejarah Permuseuman Bahasa dan Sastra, Dwihana Cahya Sumpena, turut memaparkan, pagelaran Macapat telah dikelola olehnya sejak 2016.

"Sejak kami laksanakan Gelar Macapat itu pada setiap tahun dan selalu melibatkan 14 Kemantren yang ada di Kota Yogyakarta ," tuturnya.

Pihaknya pun turut melibatkan beberapa golongan usia dari anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar hingga dewasa.

Tentu untuk memperlancar pagelaran tersebut, pihaknya turut menggunakan Dana Keistimewaan.

Pihaknya pun berharap, dengan diselenggarakannya satu di antara seni adiluhung yakni Gelar Macapat , dapat memuat banyak tuntunan-tuntunan terkait kehidupan.

Hal itu menjadikan kesenian Macapat terus lestari, memiliki penggemar khusus, dan regenerasi dapat terjaga.

Baca juga: PSS Sleman Siapkan Taktik Baru Melawan PSIS Semarang , Seto Nurdiyantoro Ungkapkan Ini

Untuk mensukseskan agenda tersebut, pihaknya turut menghadirkan seniman sastra macapat ternama di Yogyakarta yakni KMT Projo Suwasana dan Mas Wedana Dwijo Sumarto Nugroho.

Tentunya seniman sastra itu hadir sebagai narasumber utama. 

Pihaknya pun, turut menghadirkan kelompok seniman purwo Langen Raras dari Kemantren Kraton yang akan bertindak sebagai wiyaga (penabuh gamelan) yang mengiringi lantunan tembang macapat. 

Sedangkan, mengenai total peserta gelar Macapat yakni sebanyak 70 orang seniman pelestari tradisi Macapat dari paguyuban mMacapat kemantren di Kota Yogyakarta . (nei)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved