Tips Kesehatan

Daftar 6 Jenis Olahraga yang Bisa Membantu Penderita Diabetes Kelola Kadar Gula

beberapa jenis olahraga ini bermanfaat - selain membantu mengelola kadar gula - juga meningkatkan sensitivitas Insulin penderita diabetes

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
medanta
ILUSTRASI - Beberapa olahraga bisa membantu penderita diabetes mengelola kadar gula 

TRIBUNJOGJA.COM - Penderita Diabetes Mellitus (DM) yang ingin bisa mengelola kadar gula darah wajib melakukan olahraga. Pasalnya, beberapa jenis olahraga ini bermanfaat - selain membantu mengelola kadar gula - juga meningkatkan sensitivitas Insulin.

Selain itu beberapa olahraga juga bisa mengurangi risiko komplikasi jangka panjang seperti penyakit ginjal dan penyakit jantung bagi penderita diabetes.

Apa saja jenis olahraga yang cocok dan bermanfaat bagi penderita diabetes?

Baca juga: Kesaksian Penyintas Diabetes Hipertensi & Jantung: Sempat Putus Asa, Akhirnya Sukses Operasi Bypass

Berikut Tips kesehatan tentang berbagai jenis olahraga yang memiliki banyak manfaat bagi penderita diabetes :

1. Bersepeda

Latihan fisik seperti bersepeda dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada otot orang yang mengidap diabetes.

Bersepeda merupakan bentuk latihan aerobik, yang membuat jantung lebih kuat dan paru-paru bekerja lebih baik, serta bisa membakar lemak untuk mencegah obesitas pada penderita diabetes.

2. Renang

Pasien lansia diabetes dapat memilih olahraga renang untuk mengurangi nyeri dan kekakuan sendi sembari meningkatkan kekuatan dan fungsi otot.

Kendati begitu, berenang tidak direkomendasikan untuk penderita yang memiliki luka. Pasalnya, luka diabetes yang terkena air dapat sulit untuk mengering.

3. Jalan kaki

Menurut The Journal of Strength & Conditioning Research, jalan kaki merupakan latihan sederhana yang bisa dilakukan penderita diabetes, terutama lansia.

Berjalan kaki selama 10 menit setelah jeda makan dapat mengatur kadar gula darah dengan lebih.

Anda dapat memulainya dengan jalan kaki mengelilingi halaman lalu meningkatkan intensitasnya sesuai kebutuhan dan kondisi penderita.

Selain lari di luar ruangan, penderita diabetes juga dapat melakukan di dalam ruangan dengan treadmill.

4. Yoga

Yoga merupakan praktek meditasi yang menggunakan berat badan untuk memperkuat otot sambil meningkatkan fleksibilitas dan mobilitas.

Yoga cocok dilakukan penderita diabetes tipe 2 karena merangsang pelepasan hormon endorfin yang dapat membuat suasana hati jadi lebih baik dan meredakan stres.

5. Angkat beban

Latihan angkat beban dapat berfungsi untuk meningkatkan massa otot.

Ketika massa otot bertambah, penderita diabetes akan lebih mudah mengendalikan gula darah.

Anda bisa memilih latihan angkat beban yang mudah, misalnya menggunakan barbel 2kg dan menambah berat sesuai dengan kemampuan.

6. Tai Chi

Tai chi adalah tradisi Tiongkok kuno yang mewajibkan peserta melalui serangkaian gerakan yang dilakukan dengan lambat dan santai bersama dengan pernapasan dalam.

Tai chi sangat ideal untuk penderita diabetes, karena memberikan kebugaran bagi tubuh penderita.

Sebuah meta-analisis dari 14 studi, yang diterbitkan pada Juli 2018 di Journal of Diabetes Research, menyimpulkan bahwa tai chi adalah cara yang efektif bagi penderita diabetes tipe 2 untuk mengelola kadar glukosa darah dan A1C mereka.

Hindari komplikasi

Beberapa olahraga tersebut cocok dilakukan oleh penderita diabetes, dikutip Tribun Jogja dari Everyday Health via kompas.com.

Sebagaimana diketahui bahwa diabetes merupakan kondisi kronis yang memengaruhi cara tubuh menggunakan hormon insulin.

Penyakit diabetes umumnya ditandai dengan tingginya kadar gula darah.

Diabetes diobati dengan berbagai cara, seperti terapi insulin, konsumsi obat-obatan diabetes, mengatur pola makan, hingga rutin

Khusus untuk olahraga, aktivitas fisik ini rupanya memiliki banyak manfaat antara lain:

- Mengelola kadar gula

- Meningkatkan sensitivitas insulin

- Mengurangi risiko komplikasi jangka panjang, seperti penyakit ginjal dan jantung

Oleh karenanya, bagi penderita diabetes olahraga tersebut tidak boleh dilewatkan agar kadar gula terjaga, sensitivitas insulin meningkat dan terhindar dari risiko komplikasi seperti penyakit jantung dan ginjal.

(*/kompas.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved