Merti Kampung Budaya Bangunrejo di Kota Yogyakarta Kembali Bergeliat Setelah Dua Tahun Absen

Kegiatan yang diwarnai deretan pertunjukan seni budaya itu, berhasil menyedot antusiasme tinggi dari penduduk kampung setempat

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
dok.istimewa
Atraksi kesenian warga dalam agenda Merti Kampung Budaya Bangunrejo, Minggu (19/6/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Melandainya sebaran Covid-19 di Kota Yogyakarta dalam satu bulan terakhir disambut dengan suka cita oleh masyarakat.

Satu di antaranya warga Kampung Bangunrejo, Kemantren Tegalrejo, Kota Yogyakarta.

Setelah PPKM DIY diturunkan ke Level 1, warga akhirnya bisa kembali menggulirkan agenda Merti Kampung, setelah dua tahun lamanya absen.

Terang saja, kegiatan yang diwarnai deretan pertunjukan seni budaya itu, berhasil menyedot antusiasme tinggi dari penduduk kampung setempat.

Ketua RW 13 Bangunrejo, Haryanto, menyampaikan warga sudah memendam rindu cukup lama untuk bisa beraktivitas normal seperti ini.

Menurutnya, kegiatan Merti Kampung pun sangat dinanti sebagai ajang guyub antar masyarakat.

"Padahal melalui merti kampung, potensi warga di bidang seni dan budaya tertampung, seperti jathilan, tari-tari lokal, dan lain sebagainya itu. Setiap RT memang kita dorong, ya, menampilkan potensinya," katanya, Minggu (19/6/2022).

Pada kesempatan tersebut, tradisi 'ngrayah gunungan' yang berisikan berbagai hasil bumi pun bisa dilanjutkan kembali.

Mulai dari anak muda, hingga dewasa tampak larut dalam hegemoni di tengah-tengah gelaran merti kampung.

"Dan sumber pendanaan untuk menggelar merti kampung merupakan hasil urunan warga, atau swadaya. Jadi, agenda ini mutlak dari warga untuk warga," cetus Haryanto.

Lebih lanjut, ia pun berharap, mengemban status sebagai kampung budaya, Bangunrejo bisa mendapatkan perhatian lebih dari Pemkot Yogyakarta.

Khususnya, mengenai upaya pengemasan sebagai destinasi wisata yang menarik.

"Harapan kami kampung ini juga bisa jadi seperti kampung-kampung wisata di Kota Yogyakarta itu, ya, sehingga bisa memberi manfaat bagi warga masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Yogyakarta, Sumadi, yang hadir dalam kesempatan tersebut menuturkan bahwa Bangunrejo sejatinya punya segudang potensi. Akan tetapi, butuh pengembangan supaya bisa dilirik pelancong.

"Di Bangunrejo ada banyak kesenian yang menarik untuk dikembangkan lagi. Jadi, harapannya tidak hanya dinikmati warga masyarakatnya sendiri, tetapi juga sebagai destinasi wisata, karena potensinya sangat menarik," urainya.

Karena itu, Pemkot Yogyakarta bakal ambil bagian dalam mengenalkan potensi kesenian yang dimilki Bangunrejo ini pada wisatawan lokal maupun luar.

Namun, untuk ke arah sana, keseriusan masyarakatnya sangat dibutuhkan.

"Setelah era pandemi ini wisatawan belum banyak pilihan untuk menyaksikan pertunjukan seni budaya. Jadi, ini bisa jadi peluang warga Bangunrejo," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved