Warga Klaten yang Telah Terima UGR Tol Yogyakarta-Solo Diminta Bongkar Rumah Secara Mandiri
Ratusan warga yang telah menerima uang ganti rugi (UGR) tanah terdampak jalan tol Yogyakarta-Solo di kabupaten Klaten, Jawa Tengah diminta untuk
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Ratusan warga yang telah menerima uang ganti rugi (UGR) tanah terdampak jalan tol Yogyakarta-Solo di kabupaten Klaten, Jawa Tengah diminta untuk bongkar rumah secara mandiri.
Kepala Seksi Pertanahan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Klaten, Sulistiyono mengatakan jika pihaknya hanya memberi tenggat waktu sekitar 2 bulan untuk warga membongkar rumahnya jika UGR telah diterima.
"Untuk warga yang telah terima UGR diharapkan dalam jangka waktu satu sampai dua bulan untuk membongkar sendiri bangunannya," ucapnya, Rabu (14/6/2022).
Baca juga: Pelaku Percobaan Pencurian di Dua Kantor Pos di Kulon Progo Dibekuk Polisi
Menurut Sulis, permintaan untuk membongkar rumah secara mandiri tersebut agar si pemilik rumah masih bisa memanfaatkan bahan-bahan bangunan rumahnya seperti pintu, kusen dan lainnya.
"Nanti kalau tenggat waktu sudah lewat, dan pihak proyek yang membongkar dikhawatirkan bahan-bahan di rumah tidak bisa dipakai kembali, sebab pihak proyek membongkar pakai alat berat," ucapnya.
Kemudian, untuk pemilik lahan sawah atau pekarangan, jika bidang tanahnya sudah dibayarkan ganti kerugiannya, diminta juga untuk tidak menanami lagi lahan tersebut dengan tanaman.
"Kalau tanahnya masih ada tanaman, maka ditunggu untuk panen, tapi kalau kosong jangan ditanam lagi, nanti ganti ruginya nggak ada lagi," ucapnya.
Baca juga: Sejumlah 184 Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Dijadwalkan Berangkat Pada 17 Juni 2022
Sementara itu, Direktur Lahan dan Utilitas PT Jogja-Solo Marga Makmur (PT JMM), Muhammad Amin juga mengimbau warga untuk membongkar bangunan rumahnya secara mandiri.
"Kalau sudah terima UGR ya secepatnya dibongkar warga secara mandiri, biar bisa materialnya dipakai lagi, kalau kami bongkarnya pakai alat berat," ucapnya. (Mur)