PILPRES 2024 : Ganjar Pranowo Lebih Populer Dibanding Puan Maharani di Kalangan Konstituen PDI-P
Ganjar Pranowo lebih memikat bagi sebagian besar konstituen PDI-P daripada Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai bakal calon presiden 2024
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Survei yang dilakukan Charta Politika mengungkap bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo lebih memikat bagi sebagian besar konstituen PDI-P daripada Ketua DPR RI Puan Maharani sebagai bakal calon presiden 2024.
"Kita akan menunggu keputusan Ibu Megawati Soekarnoputri, tapi 68,5 persen dari seluruh pemilih PDI-P yang jumlahnya 24,1 persen (dari seluruh partai politik) memilih Ganjar Pranowo dalam pertanyaan simulasi 10 nama capres," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam jumpa pers, Senin (13/6/2022).
Keterpilihan Puan Maharani pada pemilih PDI-P bahkan masih kalah dibandingkan rival partai berlambang banteng tersebut pada 2019, yakni Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Sebesar 9,7 persen di peringkat kedua memilih Prabowo dan hanya 6,2 persen yang menyatakan memilih Mbak Puan Maharani," kata Yunarto.
Ia menganggap bahwa hal ini masih jadi pekerjaan rumah bagi Puan seandainya ingin maju dalam pencalonan presiden 2024 mendatang.
"Karena yang dibutuhkan kan bukan sekadar dukungan dari para elite atau DPP, tapi ketika ingin hattrick Pilpres dan Pileg adalah menyelaraskan suara dan aspirasi DPP dengan aspirasi teman-teman konstituen sendiri," ucap dia.
Sebagai informasi, survei Charta Politika barusan dilakukan pada 25 Mei hingga 2 Juni 2022 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur.
Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden yang tersebar di 34 provinsi. Metodologi yang digunakan adalah metode acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (*/kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Survei Charta Politika: 68,5 Persen Pemilih PDI-P Pilih Ganjar, Puan Hanya Dipilih 6,2 Persen"