Eril Ditemukan
CERITA Nenek Eril: Saya Titipkan Kain Kafan Emmeril kepada Sang Ayah Agar Dia Bisa Dikafani
Tjutju merupakan ibunda Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dia adalah sosok yang memberikan kain kafan untuk membalut jenazah Eril.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz memang sudah dikebumikan di Cimaung, Kabupaten Bandung, Senin (13/6/2022).
Namun, kisah dibalik pemakaman tersebut masih terus bergaung. Apalagi, kepergian Eril ini dilepas oleh ratusan ribu warga Bandung dan jutaan pasang mata.
Mungkin saja, ini adalah bagian dari doa nenek Eril, Tjutju Sukaesih.
Tjutju merupakan ibunda Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dia adalah sosok yang memberikan kain kafan untuk membalut jenazah Eril.
Tjutju mengaku dirinya tiada henti bersyukur kepada Tuhan karena telah mengembalikan Eril ke keluarga meskipun dalam keadaan tidak bernyawa.
Dalam prosesi pemakaman, Tjutju yang sudah berusia 82 tahun duduk persis di samping Kang Emil.
Mengetahui sang cucu hilang terseret arus, Tjutju tak bisa tinggal diam. Dia berupaya memanjatkan doa pada sang kuasa agar cucu kebanggannya itu bisa kembali bersama keluarga, apapun keadaannya.

Kata Tjutju, meski Eril lahir di benua Amerika dan meninggal di benua Eropa, Tjutju sangat ingin Eril bisa dikuburkan di Indonesia.
“Alhamdulilah ya Allah saya harapkan dan doakan Eril bisa muncul ke permukaan karena dia lahir di benua Amerika dan kejadian di benua Eropa. Tapi saya mohon cucu saya bisa dikuburkan di Indonesia,” kata Tjutju dengan nada suara bergetar.
“Dan saya titipkan kain kafan kepada anak saya saat di Swiss untuk kafani beliau,” ucapnya.
Tjutju pun menganggumi cara Allah yang mengambil nyawa cucunya.
Kata dia, apabila dia meninggal, belum tentu bisa merasakan seperti Eril yang mendapatkan jutaan doa dari masyarakat.
Tjutju berharap semua orang bisa belajar dari kebaikan yang Eril curahkan untuk sesama manusia.
Tidak hanya itu, Tjutju juga meminta agar Ridwan Kamil bisa menjadi memimpin yang baik di mata Allah.
Baca juga: UNGKAPAN Haru Ridwan Kamil dan Atalia ke Eril: Izinkan Kami Memelukmu Lagi Nanti Bila Waktunya Tiba
“Anak saya Ridwan Kamil dijadikan pemimpin adil menurut Engkau bukan menurut manusia karena manusia sering tidak puas. Karena menjadi siapapun tujuan kita hanya ibadah ke Allah SWT,” ucapnya.
Pemakaman Eril kemarin berjalan tertib. Jenazah yang disemayamkan di Gedung Pakuan, Bandung, bisa berangkat tepat waktu menuju pemakaman keluarga di Cimaung, Kabupaten Bandung.
Sepanjang jalan, banyak orang menunggu iring-iringan mobil jenazah Emmeril Kahn Mumtadz untuk memberikan persembahan terakhir atau sekadar melambaikan tangan kepada keluarga.
Dari siaran langsung Kompas TV kemarin, lantunan La Ilaha Illallah mengiringi kepergian Eril yang masih dimasukkan di peti jenazah dan ditutup kain hijau. Eril dibawa dengan ambulans.

Sementara, Ridwan Kamil, Atalia Praratya, Arkana Aidan Misbach dan Camillia Laetitia Azzahra duduk bersama di ambulans tersebut.
Tampak adik Kang Emil, Elpi Nazmuzzaman turut duduk di ambulans tersebut, sebagai bagian dari wakil keluarga.
Terpantau, banyak warga setempat, anak sekolah hingga mitra ojek online memadati Gedung Pakuan untuk mengucapkan salam terakhir bagi Eril dan menguatkan Kang Emil serta keluarga.
Banyak suara perempuan histeris, bersahut-sahutan dan berteriak, sambil berjalan mengikuti ambulans yang berisi jenazah Eril.
Baca juga: Ini Isi Puisi Ridwan Kamil Setelah Makamkan Eril: Kami Diberi Kesempatan Lihat Tanda Kekuasaan Allah
“Ya Allah Bu Cinta, Kang Emil, yang tabah ya bu,” teriak salah satu warga yang terdengar di siaran langsung Kompas TV.
“Bu Cinta, ibu, ibu sehat selalu ibu,” kata warga yang melihat Atalia duduk di tengah.
Ambulans agak sulit keluar dari Gedung Pakuan lantaran banyaknya masyarakat yang tumpah ruah ingin melihat dan mendoakan Eril langsung dari jalan.
Tidak sedikit dari mereka yang lari-lari mengejar ambulans demi menyampaikan salam bagi kedua orang tua Eril.
Di dalam ambulans, Kang Emil, Bu Cinta, Arka dan Zara berupaya mengucapkan terimakasih atas ucapan dan doa masyarakat serta awak media.

Tak banyak kata yang keluar dari mereka, hanya gestur melambaikan dan menangkupkan tangan, tanda ucapan terimakasih bagi siapapun yang sudah mendoakan Eril.
Warga juga terlihat menyemut agak jauh dari Gedung Pakuan demi melambaikan tangan kepada keluarga Eril.
Sebelumnya, di Gedung Pakuan, sejumlah kepala daerah dan menteri turut hadir melayat Eril.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disebutkan hadir di tempat persemayaman.
Kemudian, ada juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno juga telah ikut menerima jenazah Eril di Bandara Soetta.
Sejumlah tokoh dan unsur pimpinan Forkopimda Provinsi Bandung juga terlihat hadir.
Di antaranya Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Sekda Jabar Setiawan Wangsa, Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana.
Juga, Pangdam Siliwangi Mayjen Kunto Arif Wibowo, Ketua MUI Jabar KH Rahmat Syafii, Ketua MUI Kota Bandung KH Miftah Faridz, serta sejumlah tokoh lainnya.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )