Eril Ditemukan
CERITA Nenek Eril: Saya Titipkan Kain Kafan Emmeril kepada Sang Ayah Agar Dia Bisa Dikafani
Tjutju merupakan ibunda Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dia adalah sosok yang memberikan kain kafan untuk membalut jenazah Eril.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Pemakaman Eril kemarin berjalan tertib. Jenazah yang disemayamkan di Gedung Pakuan, Bandung, bisa berangkat tepat waktu menuju pemakaman keluarga di Cimaung, Kabupaten Bandung.
Sepanjang jalan, banyak orang menunggu iring-iringan mobil jenazah Emmeril Kahn Mumtadz untuk memberikan persembahan terakhir atau sekadar melambaikan tangan kepada keluarga.
Dari siaran langsung Kompas TV kemarin, lantunan La Ilaha Illallah mengiringi kepergian Eril yang masih dimasukkan di peti jenazah dan ditutup kain hijau. Eril dibawa dengan ambulans.

Sementara, Ridwan Kamil, Atalia Praratya, Arkana Aidan Misbach dan Camillia Laetitia Azzahra duduk bersama di ambulans tersebut.
Tampak adik Kang Emil, Elpi Nazmuzzaman turut duduk di ambulans tersebut, sebagai bagian dari wakil keluarga.
Terpantau, banyak warga setempat, anak sekolah hingga mitra ojek online memadati Gedung Pakuan untuk mengucapkan salam terakhir bagi Eril dan menguatkan Kang Emil serta keluarga.
Banyak suara perempuan histeris, bersahut-sahutan dan berteriak, sambil berjalan mengikuti ambulans yang berisi jenazah Eril.
Baca juga: Ini Isi Puisi Ridwan Kamil Setelah Makamkan Eril: Kami Diberi Kesempatan Lihat Tanda Kekuasaan Allah
“Ya Allah Bu Cinta, Kang Emil, yang tabah ya bu,” teriak salah satu warga yang terdengar di siaran langsung Kompas TV.
“Bu Cinta, ibu, ibu sehat selalu ibu,” kata warga yang melihat Atalia duduk di tengah.
Ambulans agak sulit keluar dari Gedung Pakuan lantaran banyaknya masyarakat yang tumpah ruah ingin melihat dan mendoakan Eril langsung dari jalan.
Tidak sedikit dari mereka yang lari-lari mengejar ambulans demi menyampaikan salam bagi kedua orang tua Eril.
Di dalam ambulans, Kang Emil, Bu Cinta, Arka dan Zara berupaya mengucapkan terimakasih atas ucapan dan doa masyarakat serta awak media.

Tak banyak kata yang keluar dari mereka, hanya gestur melambaikan dan menangkupkan tangan, tanda ucapan terimakasih bagi siapapun yang sudah mendoakan Eril.
Warga juga terlihat menyemut agak jauh dari Gedung Pakuan demi melambaikan tangan kepada keluarga Eril.
Sebelumnya, di Gedung Pakuan, sejumlah kepala daerah dan menteri turut hadir melayat Eril.