Ada 414 Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Gunungkidul Pada Januari-Juni 2022, 29 Orang Meninggal Dunia
Angka kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Gunungkidul hingga kini terbilang masih tinggi.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Angka kejadian kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kabupaten Gunungkidul hingga kini terbilang masih tinggi.
Hal itu diketahui dari data yang dirangkum Polres Gunungkidul sepanjang 2022 ini.
Kanit Penegakan Hukum (Gakkum), Satlantas Polres Gunungkidul , Iptu Darmadi menyampaikan ada lebih dari 400 kejadian laka di periode Januari hingga pertengahan Juni ini.
Baca juga: Tingkatkan IPTEK, Pemkot Magelang Jalin Kerja Sama dengan Kampus di Yogyakarta
"Jumlah total laka yang tercatat selama periode tersebut mencapai 414 kejadian," katanya dihubungi pada Selasa (14/06/2022).
Jika melihat korban jiwa, sebanyak 29 orang meninggal dunia dari 414 kejadian laka tersebut. Adapun korban luka ringan sebanyak 538 orang dan hanya 1 korban luka berat.
Darmadi menilai ada banyak faktor yang menyebabkan angka kejadian laka di Gunungkidul masih terbilang tinggi. Namun penyebab dominan masih terletak pada kelalaian manusia (human error).
"Lebih karena kurang hati-hati dan kondisi geografis," ujarnya.
Sejumlah ruas jalan di Gunungkidul terbilang cukup ekstrem untuk dilintasi. Sebelumnya, Darmadi menyebut salah satu black spot laka berada di jalur Yogya-Wonosari wilayah Patuk, di mana kejadian laka bisa mencapai 30 persen.
Sejauh ini, total nilai kerugian akibat ratusan kejadian laka ini mencapai Rp267.375.000,00. Sebagian besar kejadian pun sudah selesai ditangani pihak kepolisian.
"Yang selesai sekitar 60 persen dari total kejadian yang tercatat," ujar Darmadi.
Baca juga: JUTAAN Doa Antar Kepergian Eril, Atalia Praratya Ucap Terima Kasih Tak Terhingga bagi Semua
Polres Gunungkidul mulai melaksanakan Operasi Patuh Progo 2022 sejak Senin (13/06/2022) kemarin.
Operasi berlangsung selama 14 hari hingga tanggal 26 Juni 2022.
Kapolres Gunungkidul AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah mengatakan Operasi Patuh Progo jadi salah satu upaya untuk menekan kasus laka.
Termasuk menekan angka pelanggaran berlalu lintas oleh pengguna kendaraan.
"Upaya ini kami lakukan dengan mengedepankan prinsip edukatif, persuasif, dan humanis ke masyarakat," kata Aditya. (alx)