Berita Bisnis Terkini

Lion Air Segera Terbang di Rute Internasional Kualanamu - Penang - Kualanamu

Tahap awal, Lion Air menawarkan jadwal terbang 1 (satu) kali sehari atau 7 (tujuh) kali dalam sepekan.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa / Ari Chandra
Ilustrasi Lion Air 

Tribunjogja.com – Lion Air akan membuka kembali (re-operate) rute penerbangan penumpang berjadwal internasional tanpa henti (non-stop) dari destinasi Medan , Sumatera Utara melalui Bandara Kualanamu , Deli Serdang (KNO) ke Bandar Udara Internasional Pulau Pinang-Bayan Lepas, Penang, Malaysia (PEN) mulai 17 Juni 2022.

Tahap awal, Lion Air menawarkan jadwal terbang 1 (satu) kali sehari atau 7 (tujuh) kali dalam sepekan.

Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, wisatawan dan pebisnis, Lion Air menyediakan fasilitas terbang bagasi cuma-cuma 20kg (all booking free baggage allowance 20 kg).

"Penerbangan perdana kembali secara reguler ini dalam upaya mendukung aktivitas ekonomi mencakup pariwisata, perdagangan, pendidikan dan sektor lainnya bagi masyarakat, wisatawan dan pebisnis antarnegara," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro melalui siaran resmi yang diterima Tribunjogja.com .

Saat ini Penang masih menjadi satu di antara primadona bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat yang memerlukan kebutuhan medis.

Baca juga: Lion Air Kembali Terbang “Non-Stop” dari Jakarta ke Madinah, Efektif 8 Januari 2022

Medan, Ibu Kota Sumatera Utara sebagai kota metropolitan menjadi satu dari beberapa pintu masuk menuju Indonesia yang memiliki potensi di bidang wisata dengan keragaman sosial budaya, perikanan, pertambangan, kuliner dan bidang lainnya.

Rute Kualanamu – Penang – Kualanamu yang dioperasikan Lion Air diharapkan berkontribusi positif  dalam mempermudah penerbangan dengan memberikan pilihan bepergian menggunakan pesawat udara tujuan Penang dan Sumatera Utara.

"Lion Air optimis, ketersediaan penerbangan dengan jadwal yang tepat akan semakin membantu dalam perkembangan provinsi di Indonesia dan negara bagian Malaysia sejalan dengan program masing-masing pemerintah," tambahnya.

Konektivitas “Indonesia Bagian Barat” semakin terbuka sebagai satu dari beberapa pusat ekonomi baru yang mempunyai potensi bisnis, perdagangan, industri kreatif, jasa dan sektor lainnya.

Koneksi penerbangan Lion Air Group lebih banyak dari Bandar Udara Internasional Kualanamu (connecting flight) tujuan Banda Aceh, Batam, Padang, Palembang, Pekanbaru, Dumai, Gunungsitoli, Jambi, Lhoksumawe, Meulaboh, Padang Sidempuan, Sibolga, Silangit, Simeulu, Takengon, Jakarta, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Denpasar, Lombok serta kota tujuan lainnya.

Pada penerbangan ini, Lion Air mengoperasikan pesawat jenis Boeing 737-900 ER yang dengan kapasitas 215 kursi kelas ekonomi dan Boeing 737-800 Next Generation dengan kapasitas 189 kursi kelas ekonomi.

Kedua armada generasi baru ini sudah dilengkapi dengan interior kabin terbaru yang memberikan keuntungan bagi penumpang dengan nuansa kabin lebih fresh, hangat, dan menyenangkan.

Dalam meningkatkan pengalaman bahwa terbang itu menyenangkan, seluruh penumpang dapat menikmati “hiburan gratis” tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan (extra). 

Hiburan ini terkoneksi melalui wireless inflight entertainment didukung oleh Tripper yang diakses dari semua ponsel pintar (smartphone) dan tablet.

Penumpang akan dimanjakan melalui konten-konten yang tersedia seperti beragam film dengan berbagai genre seperti Indonesia, Hollywood, sampai Korea.

Selain itu para tamu dapat bermain games, membaca majalah, dan masih banyak lagi.

Baca juga: UPH Kampus Surabaya dan Lion Air Group Laksanakan Program Sosial Penyaluran Bantuan di Mamuju

Persyaratan Terbang

Prosudur dan syarat bepergian ke Malaysia mulai 1 Mei 2022:

1.     Mengunduh dan melakukan registrasi di aplikasi MySejahtera

2.         Mengisi Pre-Departure Form (Traveler Card) dan membuat verifikasi vaksin di aplikasi MySejahtera

3.         Wisatawan yang sudah divaksinasi lengkap dan anak-anak berumur 12 tahun ke bawah, tidak perlu melakukan tes RT-PCR sebelum berangkat dan tes RDT-Antingen saat tiba di Malaysia

4.         Tidak diwajibkan mempunyai asuransi perjalanan Covid-19

 

Bagi berstatus vaksinasi tidak lengkap atau belum melakukan vaksinasi

1.     Penumpang usia 17 tahun kebawah yang belum melakukan vaksinasi lengkap atau belum divaksin, wajib:

l   Tes RT-PCR, 2 (dua) hari sebelum keberangkatan

l   Tes RDT-Antigen saat tiba di Malaysia dalam waktu 24 jam

2.     Penumpang usia 18 tahun keatas yang belum divaksin lengkap atau tidak divaksin, wajib:

l   Tes RT-PCR, 2 (dua) hari sebelum keberangkatan

l   Tes RDT-Antigen saat tiba di Malaysia dalam waktu 24 jam

l   Wajib karantina selama 5 (lima) hari

 

Sirkulasi Udara Dalam Pesawat Terjaga Baik

Lion Air tetap menerapkan semua ketentuan pemeriksaan pesawat dan operasional penerbangan. 

Hal ini sesuai rekomendasi aturan dari regulator serta komitmen Lion Air Group beroperasi senantiasa mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first).

Semua penumpang dan awak pesawat yang mengikuti penerbangan telah dinyatakan sehat serta terverifikasi dari dokumen hasil kesehatan dan menunjukkan sertifikat vaksin, sesuai persyaratan perjalanan udara yang berlaku.

Uji kesehatan Covid-19 didukung tenaga medis profesional, kinerja serta tingkat kecepatan penanganan akurat, tepat waktu (real time), praktis, mudah, hemat waktu, efektif dan dikerjakan berdasarkan protokol kesehatan ketat.

Seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di kabin dan menyaring lebih dari 99,9 persen jenis virus, kuman, serangga dan bakteri.

Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar.

Siklus udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.

Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air Group secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station). ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved