Liga 1

Eks Bek Kiri PSIM Yogyakarta Resmi Gabung ke PSS Sleman

Diakui Rifky, kembalinya coach Seto ke tim PSS Sleman membuat proses adaptasinya tak terkendala. Sebab, coach Seto merupakan pelatih pertamanya.

Penulis: Hanif Suryo | Editor: Joko Widiyarso
www.instagram.com/rifqysywn
Bek kiri Barito Putera, Rifky Suryawan saat mencoba menghentikan pergerakan Irfan Jaya pada kompetisi Liga 1 2021/22 lalu. 

TRIBUNJOGJA.COM- Eks bek kiri PSIM Yogyakarta dan Barito Putera, Muhammad Rifky Suryawan resmi diperkenalkan sebagai rekrutan teranyar PSS Sleman, jelang bergulirnya turnamen pramusim Piala Presiden 2022.

Setelah resmi berlabuh ke PSS, bek kiri asal Kalasan ini mengaku antusias bisa membela klub sepak bola tanah kelahirannya.

"Pertama kali bergabung dengan PSS Sleman tentu perasaan saya senang sekali. Pasalnya saya bermain di rumah sendiri apalagi untuk tanah kelahiran," ujar pesepak bola yang mengawali karier profesionalnya bersama Laskar Mataram, 2015 silam.

Rifky, sapaan akrabnya juga menceritakan proses awal dirinya berkomunikasi dengan manajemen PSS hingga menjadi bagian skuat Super Elang Jawa di turnamen Piala Presiden 2022.

"Sedikit cerita bisa bergabung dengan PSS Sleman pada waktu itu usai putaran pertama di Barito Putera saya sudah dihubungi manajemen PSS. Namun pada waktu itu saya masih terikat kontrak dengan Barito Putera sampai selesai musim lalu. Baru bulan ini bisa bergabung dengan PSS setelah dihubungi manajer tim PSS," ungkapnya.

Diakui Rifky, kembalinya coach Seto membesut tim PSS Sleman membuat proses adaptasinya tak terkendala. Sebab, coach Seto merupakan pelatih pertama ketika ia berkarir di sepak bola profesional.

"Menurut saya pribadi, coach Seto adalah pelatih modern dan selalu ada improvisasi buat anak-anak muda. Beliau juga bisa mengorbitkan anak-anak muda Sleman," imbuhnya.

Sebagai pemain sepak bola profesional, Rifky menyadari bahwa membela PSS berkaitan langsung dengan tanggung jawab dan kontribusi yang dia berikan. Ia pun menjelaskan target yang akan Ia raih untuk PSS.

"Target pribadi sebagai pesepakbola profesional tentu saja menit bermain, menunjukan kualitas dan menampilkan yang terbaik. Hal itu tentu saja bisa menunjang untuk tim agar bisa lebih bagus lagi," jelasnya.

Persaingan di posisi bek kiri di tim Super Elang Jawa -julukan PSS- pada saat ini diisi dengan pemain berpengalaman. Melihat hal ini, Rifky menilai hal tersebut sesuatu yang biasa saja.

"Poin pentingnya dari hal tersebut, kita sebagai pemain harus melakukan usaha yang terbaik. Apakah nanti bermain atau tidak, itu sudah kewenangan pelatih," jawabnya dengan lugas.

Baru saja membela PSS, Rifky langsung terlibat di turnamen Piala Presiden 2022. Menurutnya hal ini adalah sebagai proses yang ia harus lewati sebagai profesional di sepak bola.

"Piala Presiden itu bagus untuk semua tim karena ajang pemanasan bagi tim untuk mencari kerangka tim untuk kompetisi mendatang," jawabnya.

"Melihat turnamen pra musim di tahun 2021 PSS bisa mencapai babak semifinal. Semoga saya bisa memberikan lebih di tahun ini.Siapa tahu bisa juara," pungkasnya.

Tiga Pemain Jalani Trial
Sementara itu, Piala Presiden 2022 bakal menjadi ajang seleksi bagi dua pemain akademi yakni Muhammad Fariz serta Arlan Agma Dinata dan satu penyerang senior eks Persikabo, Sansan Fauzi.

"Tim PSS melakukan trial kepada tiga pemain untuk mengisi beberapa kekurangan di komposisi tim PSS. Ada Sansan Fauzi yang berposisi sebagai striker dan dua pemain akademi kami yaitu M. Fariz dan Arlan Agma Dinata," ujar manajer tim PSS, Dewanto Rahadmoyo.

"Ketiga pemain tersebut sudah mengikuti official training yang kita jalankan hari ini dan semoga mereka bisa menampilkan yang terbaik jika diberikan kesempatan," sambungnya.

Beberapa pemain yang mengalami cedera menurut Dewa, sapaan akrabnya membuat tim PSS harus mengisi beberapa kekosongan di beberapa posisi.

"Oleh karena itu dengan trial ini selain mengisi komposisi yang kosong, jika mereka menampilkan performa yang baik maka bukan tidak mungkin mereka bisa kami ikat kontrak," urainya.

Dua pemain akademi yang melakukan trial menurut Dewo menjadi ajang pembuktian apakah mereka layak untuk naik ke tim senior atau tidak.

"Saya dan tim tentu berharap semoga mereka bisa mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk membuktikan bahwa mereka layak dipertahankan oleh tim PSS," jelas dia. (tribunjogja.com/ han)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved