Satu Kandang Kelompok di Kota Yogyakarta Tutup Karena Khawatir PMK
Satu kelompok ternak di Kota Yogyakarta memilih untuk menutup kandang kelompok. Penutupan tersebut merupakan buntut dari merebaknya
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Satu kelompok ternak di Kota Yogyakarta memilih untuk menutup kandang kelompok.
Penutupan tersebut merupakan buntut dari merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) di DIY.
Pengelola kandang kelompok UD Segar Farm, Sudi Harsoyo mengatakan kandang kelompok sudah tutup sejak tiga hari lalu.
Baca juga: TP PKK DIY Dorong Kolaborasi Lintas Sektor Atasi Kejahatan Jalanan di DI Yogyakarta
Penutupan tersebut sengaja dilakukan karena takut risiko penularan PMK .
"Sebelumnya memang kami sudah tidak menerima sapi dari daerah yang terpapar PMK . Tetapi sekarang kandangnya tutup. Dan kami juga tidak menyediakan hewan kurban," katanya, Rabu (08/06/2022).
"Kami takut risikonya. Apalagi banyak ternak yang terserang PMK . Ya demi keselamatan semuanya," sambungnya.
Ia mengungkapkan saat ada 10 sapi di kandang kelompok. Sapi tersebut adalah miliknya yang sudah ada di kandang sejak sebelum maraknya PMK .
Sapi tersebut merupakan stok untuk penjualan daging. Sudi memastikan sapi tersebut sehat, karena sebelumnya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Baca juga: UPDATE Covid-19 DI Yogyakarta 8 Juni 2022 : Tambah 6 Kasus Baru, 13 Pasien Dilaporkan Sembuh
"Ada 10 sapi, sapi saya sendiri. Ya sudah lama, sudah jauh-jauh hari sebelum penutupan kandang kelompok," ungkapnya.
Ia pun belum bisa memastikan jangka waktu penutupan kandang kelompok. Hanya saja pihaknya menunggu setelah kondisi aman.
"Nggak tau sampai kapan, ya nunggu aman saja," imbuhnya. (maw)