Permintaan Pembuatan Paspor di Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo Kabupaten Magelang Meningkat

Permintaan pembuatan paspor di Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo di Kabupaten Magelang mengalami peningkatan yang signifikan.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Nanda Sagita Ginting
Salah seorang pemohon paspor sedang melakukan sesi foto melengkapi berkas administrasi, di Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo Kabupaten Magelang , Jumat (03/06/2022) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Permintaan pembuatan paspor di Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo di Kabupaten Magelang mengalami peningkatan yang signifikan.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo, Ari Widodo mengatakan, kenaikan permintaan paspor terjadi adanya kelonggaran dari pemerintah kepada masyarakat untuk melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Saat ini, kenaikan  permintaan paspor mencapai 500 persen atau rata-rata per hari mencapai 50 orang. Padahal, sebelum nya permintaan paspor hanya dikisaran 5-10 orang saja per hari," ucapnya pada Jumat (03/06/2022).

Ia menambahkan, permintaan permohonan paspor pun bermacam-macam, mulai keperluan wisata hingga untuk tujuan umroh.

Baca juga: Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti Disetori Uang 27.258 USD

Menurutnya, masyarakat sudah menunggu momen berakhirnya masa pandemi agar dapat melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Secara keseluruhan disemua kantor imigrasi di Indonesia terjadi peningkatan permohonan pembuatan paspor khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta," tuturnya.

Sementara itu, , salah satu pemohon pembuatan paspor, Hasballah (20) yang bertempat tinggal di Yogyakarta rela mengurus paspor hingga ke Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas II Wonosobo di Kabupaten Magelang.

Hal itu, disebabkan di Yogyakarta antrean untuk permohonan pembuatan paspor selalu penuh.

"Kenapa pilih di sini, karena jadwalnya lebih longgar jika dibandingkan dengan Yogyakarta. Kalau, di Jogja selalu penuh antreannya,"ucapnya.

Baca juga: Mahasiswa UGM Membuat Cairan Penetral Bau Sampah Bernama Eco Lindi

Adapun Hasballah mengaku, mengurus paspor untuk keperluan perjalanan wisata. Hal itu, ia lakukan karena mengetahui aturan pelonggaran perjalanan ke luar negeri oleh pemerintah.

"Ini (membuat paspor) untuk keperluan liburan saja, tepatnya ke Asia Tenggara saja. Karena kan sudah ada pelonggaran juga lagia pula ini juga kali pertama membuat  paspor," ucapnya. (ndg)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved