Tak Main-main, Unisa Yogyakarta Siap Jatuhkan Sanksi untuk Mahasiswinya Setelah Viral Soal Kateter
Media sosial digemparkan dengan seorang perawat atau ners yang membuat konten tidak senonoh di media sosial.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Dia menjelaskan, prodi sudah memperingatkan atau menegur mahasiswa terkait dengan konten yang telah dibuat.
Selanjutnya, mahasiswa bakal segera ditarik dari tempat praktiknya, yakni RSUD Wonosari.
“Kami sudah meminta maaf kepada tempat praktiknya. Besok, kami akan lakukan pertemuan dengan direktur dan kadiklat RS tersebut,” papar Sinta.
Ditanya akankah ada sanksi, Sinta membenarkan, mahasiswa akan mendapatkan sanksi tegas sesuai aturan dan ketentuan akademik.
Baca juga: RedBird Pemilik Baru AC MILAN Gantikan Elliott, Bagaimana Kelanjutan Kontrak Maldini?
Ia menyebut, pihak kampus bakal memberikan skorsing hingga sanksi terberat, yakni penundaan kelulusan Profesi Ners.
“Dia telah lulus S1 Keperawatan dan sedang menempuh Profesi Ners. Dia lagi praktik di RS,” bebernya lagi.
Pada prinsipnya, kata dia, sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa Unisa Yogyakarta juga sudah mengucap janji profesi.
Mahasiswa telah mendapatkan pembekalan kepaniteraan umum atau panum, yakni pembekalan etik, termasuk menjaga privasi klien, keselamatan kerja dan keselamatan pasien.
Akibat perilaku mahasiswa itu, RSUD Wonosari menjadi trending topic di Twitter.
Pihak RS, melalui akun Instagram resmi mereka, sudah memastikan bahwa dia bukan perawat RSUD Wonosari, tetapi mahasiswa yang sedang melakukan praktik.
“Kejadian ini akan segera ditindaklanjuti oleh manajemen RSUD Wonosari. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” tulis akun tersebut. (Ard)