Tercatat Tiga Peristiwa Kebakaran di Klaten dalam Sehari, Mulai dari Panti Asuhan hingga Kantor Desa

Peristiwa kebakaran kembali melanda sejumlah bangunan permanen di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Bahkan, pada Selasa (31/5/2022) terjadi tiga titik

Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM/ Almurfi Syofyan
Petugas Damkar saat melakukan pendinginan di aula kantor Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan, Kabupaten Klaten yang terbakar, Selasa (31/5/2022). 

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Peristiwa kebakaran kembali melanda sejumlah bangunan permanen di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Bahkan, pada Selasa (31/5/2022), terjadi tiga titik lokasi amukan si jago merah tersebut.

Kebakaran pertama menghanguskan oven kayu di Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten sekitar pukul 04.34.

Baca juga: Diundang Liga Muslim Dunia, Puan Kunjungi Museum Nabi Muhammad di Madinah

Tak ads korban jiwa pada peristiwa itu, dua unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Klaten ikut diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Selanjutnya, peristiwa kebakaran melanda bagian dapur dari sebuah panti asuhan yang berada di Kelurahan Gayamprit, Kecamatan Klaten Selatan.

Peristiwa kebakaran ini dilaporkan terjadi pada pukul 05.04. Kebakaran itu dipicu adanya kebocoran gas LPG 3 kilogram.

Kebakaran di panti asuhan itu, dilaporkan juga tak ada korban luka dan korban jiwa.

Satu unit mobil Damkar ikut diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP dan Damkar Klaten, Sumino menyampaikan peristiwa kebakaran selanjutnya terjadi di aula kantor Desa Gondangan, Kecamatan Jogonalan.

"Sehari ini ada tiga kebakaran, pertama oven kayu, panti asuhan dan aula kantor desa ini," ucapnya saat TribunJogja.com di Desa Gondangan, Selasa (31/5/2022).

Menurut dia, untuk kebakaran yang terjadi di aula kantor desa juga menghanguskan bangunan Masjid Al-Muhajirin yang berdampingan dengan gedung aula kantor desa itu.

"Total kerugian ditaksir sekitar Rp 300 juta atas peristiwa ini. Dugaan api korsleting listrik," imbuhnya.

Baca juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Berikan Doa Terbaik untuk Putra Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz

Sementara itu, Takmir Masjid Al-Mujahirin, Eko Qadar menyebut jika seluruh bagian gudang masjid juga ikut terbakar.

"Disitu banyak barang-barang seperti karpet masjid dan barang lainnya yang ikut terbakar," imbuhnya.

Menurutnya, total kerugian akibat kebakaran yang melanda bangunan masjid itu senilai Rp 200 juta.

"Ini memang mau direnovasi. Kalau kerugian kita sekitar Rp 200 juta. Kalau sama bangunan aula kantor desa mungkin ada Rp 300 juta," ucapnya. (Mur)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved