Tak Ada Pasien Covid-19 yang Dirawat di Shelter Kota Yogyakarta Selama 2 Bulan Terakhir
Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta melandai. Kondisi tersebut terlihat dari kosongnya ketiga shelter Covid-19 di Kota Yogyakarta .
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta melandai. Kondisi tersebut terlihat dari kosongnya ketiga shelter Covid-19 di Kota Yogyakarta .
Petugas shelter, Harwanto Susilo mengatakan saat ini shelter di Rusunawa Bener I dan II kosong, begitu pula Rusunawa Gemawang.
Kondisi tersebut sudah terjadi sekitar dua bulan ini.
Baca juga: Tercatat Tiga Peristiwa Kebakaran di Klaten dalam Sehari, Mulai dari Panti Asuhan hingga Kantor Desa
"Sudah dua bulanan ini kosong,tidak ada pasien yang dirawat. Paling banyak ya kemarin pas gelombang Delta. Sekarang kosong," katanya, Selasa (31/05/2022).
Kendati demikian petugas tetap berjaga di shelter .
Mulai dari petugas kebersihan hingga petugas kesehatan. Petugas pun selalu melakukan sterilisasi area shelter .
"Sterilisasi rutin kami lakukan, supaya selalu bersih. Kami selalu bersiap, stand by kalau nanti ada pasien yang rawat, shelter sudah siap," lanjutnya.
Baca juga: Sri Sultan Hamengku Buwono X Berikan Doa Terbaik untuk Putra Ridwan Kamil Emmeril Kahn Mumtadz
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya memastikan anggaran untuk shelter Covid-19 Kota Yogyakarta masih tersedia hingga akhir tahun 2022.
Sehingga dipastikan shelter dalam kondisi aktif minimal hingga akhir tahun.
"Anggaran untuk kepentingan operasional shelter masih tersedia. Saat ini tetap berjaga. Kesehatan aspek utama untuk menciptakan situasi keleluasan pemilihan ekonomi,"ujarnya.
"Shelter posisinya aktif ya, tidak ditutup. Seluruh fungsi yang ada berjaga, sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan tetap tersedia," imbuhnya. (maw)