DPW PKS DIY Gelar Syawalan Sekaligus Perkenalkan Logo Partai yang Baru
DPW PKS DIY menggelar acara Syawalan yang bertempat di Hotel Grand Inna Malioboro, Sabtu (28/5/2022).
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - DPW PKS DIY menggelar acara Syawalan yang bertempat di Hotel Grand Inna Malioboro, Sabtu (28/5/2022).
Dalam acara Syawalan ini DPW PKS DIY mengundang Tokoh Masyarakat dan Alim Ulama.
Sesuai tradisi Syawalan , momen Syawalan dilakukan DPW PKS DIY sebagai bentuk rasa syukur karena telah melalui ibadah puasa Ramadhan sekaligus saling bermaafan.
Silaturahmi juga menjadi semangat DPW PKS DIY dalam gelaran Syawalan kali ini.
Baca juga: Daftar 7 Minuman Penurun Tekanan Darah Tinggi Berdasar Hasil Penelitian Para Ahli
"Sehingga selain kader, jajaran pengurus, dan para Aleg kami juga mengundang Tokoh Masyarakat dan Alim Ulama," terang Ketua DPW PKS DIY, Agus Mas'udi.
"Kita ingin silaturahmi antar elemen masyarakat tidak terputus dan semakin rekat," lanjutnya.
Agus Mas'udi dalam sambutannya juga memperkenalkan kembali logo PKS yang baru.
"Warna oranye itu lambang melayani, dan bentuk lingkaran sebagai simbol agar kita merangkul semua dan lebih dinamis," jelasnya.
Ketua DPW PKS DIY yang akrab dipanggil Gus'ud ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat terutama para Tokoh dan Alim Ulama yang hadir atas dukungannya kepada PKS.
"PKS adalah Partai Kita Semua, maka agar partai ini bisa lebih bermanfaat kami membutuhkan banyak masukan, kritikan, nasehat dari Bapak-Ibu semuanya," ungkap Gus'ud.
Dalam acara Syawalan yang juga sebagai Tasyakuran Milad ke-20 PKS Dr H Hidayat Nur Wahid yang merupakan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS hadir memberikan Hikmah Syawalan dan Tasyakuran Milad Ke-20 PKS .
Baca juga: Ramalan Zodiak Besok Minggu 29 Mei 2022, Aries Lagi Hepi, Bagaimana yang Lain?
Hidayat Nur Wahid mengawali dengan menyampaikan titipan salam dari Habib Dr Salim selaku Ketua Majelis Syuro PKS.
Hidayat Nur Wahid kemudian menyampaikan hakekat Syawalan yang digelar oleh PKS di masing-masing daerah di seluruh Indonesia adalah menegaskan bahwa PKS adalah bagian sejarah Indonesia, bagian dari Budaya Umat Islam di Indonesia, dan bagian dari kebersamaan dengan seluruh Warga Indonesia.
"Semoga hal ini bisa menghilangkan kesalahpahaman terhadap PKS," harap sosok yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI ini.
Hidayat Nur Wahid juga menyampaikan tentang hakekat ucapan "minal aidin wal faizin" yang secara tradisi diucapkan Umat Islam di Indonesia di momen Idul Fitri.
"Kita diingatkan bahwa kita adalah umat yang tidak sekedar "aidin" yang artinya pulang kampung atau kembali ke kondisi sebelum Ramadhan. Tapi kembali ke fitrah Islam yaitu membawa ke "faizin", kemenangan. Tentu kemenangan yang menghadirkan kebaikan untuk semua," pungkasnya. (Rls)