Berita DI Yogyakarta Hari Ini

Kapolri Ajak Musisi Jalanan Ikut Kritik Institusi Polri

Kritik melalui ekspresi seni musik, dinilai Kapolri sebagai salah satu cara untuk berdemokrasi.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan pesan kepada musisi jalanan seusai Festival Musik Bhayangkara 2022, Kamis (26/5/2022) 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta para seniman, khususnya para musisi jalanan untuk ikut menyampaikan kritik terhadap institusi Polri.

Listyo mengatakan kritik melalui ekspresi seni musik merupakan salah satu cara untuk berdemokrasi.

Hal itu disampaikan Listyo usai menghadiri malam penganugerahan Festival Musik Bhayangkara 2022 - Karya Cipta Lagu Musisi Jalanan Indonesia di Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949, Kota Yogyakarta, Kamis (26/5/2022) malam.

Acara yang dikuti lebih dari 600 peserta ini adalah bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-76. 

Baca juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Serahkan Hadiah ke Finalis Festival Musik Bhayangkara 2022

Ratusan peserta terseleksi oleh dewan juri hingga terpilih 3 terbaik, terunik dan terfavorit.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh dewan juri, kepada seluruh rekan-rekan musisi jalanan. Terus tentunya kita harapkan untuk berekspresi. Silakan untuk menyampaikan hal-hal khususnya buat kami Polri untuk bisa dikritik," kata Listyo saat jumpa pers.

"Sehingga kita juga mendapatkan masukan-masukan untuk kita terus berbenah diri," sambungnya.

Listyo melanjutkan, institusi yang dipimpinnya tak henti-hentinya berupaya memperbaiki diri. 

Utamanya, dalam membuka dan membangun berbagai ruang demokrasi.

Tahun 2021 lalu semisal, kata Listyo, Mabes Polri menyelenggarakan lomba orasi dan mural pada dua kesempatan berbeda sebagai wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan atau menyalurkan ekspresi maupun aspirasinya.

"Kita lihat bahwa banyak seniman-seniman besar yang kemudian juga menyampaikan ekspresi-ekspresinya melalui musik. Dan musik ini tentunya sesuatu yang sangat dahsyat dan bahkan mungkin ini juga dengan mudah bisa diserap dan juga mewakili apa yang dirasakan oleh masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: 8 Poin Instruksi Kapolri Terkait Penanganan Darurat Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak

Mantan Kabareskrim Polri itu turut meyakini aspirasi positif yang disuarakan lewat musik lebih mudah mengena ke para pemangku kebijakan.

Bukan hanya menyediakan ruang, tapi Polri juga berkomitmen mengawal kegiatan atau proses penyampaian aspirasi ini. 

Termasuk, dalam agenda pengamanan jelang datangnya tahun politik.

"Polri tentunya akan selalu siap mengawal, mengamankan ruang-ruang demokrasi yang tentunya ini menjadi bagian yang terus-menerus harus diisi, diekspresikan sebagai bentuk kritis kita, bentuk kepedulian kita, bentuk kecintaan kita terhadap masyarakat terhadap bangsa dan negara," pungkasnya. ( Tribunjogja.com )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved