Cacar Monyet
Bill Gates Lagi-lagi Dituding sebagai Dalang di Balik Wabah Cacar Monyet, Begini Ceritanya
Saat terjadi pandemi Covid-19, Bill Gates sering menjadi sasaran misinformasi dan juga penyebaran hoax terkait penyakit tersebut.
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
Virus DNA lebih baik dalam mendeteksi dan memperbaiki mutasi daripada virus RNA, yang berarti tidak mungkin virus monkeypox tiba-tiba bermutasi untuk menjadi mahir dalam penularan manusia, kata MacIntyre.
Andrea McCollum, seorang ahli epidemiologi yang mengepalai tim Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika mengatakan, cacar monyet tidak dapat menyebar tanpa gejala, tidak seperti Sars-CoV-2.
Cacar monyet biasanya tidak luput dari perhatian ketika menginfeksi seseorang, sebagian karena lesi kulit yang ditimbulkannya.
Baca juga: Startup dari Indonesia dan Perusahaan-perusahaan yang Didanai Lembaga Milik Bill Gates & Melinda
Jika cacar monyet dapat menyebar tanpa gejala, itu akan sangat mengganggu karena akan membuat virus lebih sulit dilacak, kata McCollum.
Teka-teki lain adalah mengapa hampir semua kelompok kasus termasuk laki-laki berusia 20-50 tahun, banyak di antaranya adalah gay, biseksual dan berhubungan seks dengan laki-laki (GBMSM).
Meskipun monkeypox tidak diketahui menular secara seksual, aktivitas seksual tentu saja merupakan kontak dekat, kata Rimoin.
Penjelasan yang paling mungkin untuk pola penularan yang tidak terduga ini, kata MacIntyre, adalah bahwa virus itu secara kebetulan masuk ke komunitas GBMSM, dan virus itu terus beredar di sana.
Para ilmuwan akan memiliki gagasan yang lebih baik tentang asal mula wabah dan faktor risiko infeksi setelah penyelidikan epidemiologis selesai, yang dapat memakan waktu berminggu-minggu dan melibatkan pelacakan kontak yang ketat.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )