Kisah Jenazah Guru Honorer Ditandu Sejauh 40Km, Lintasi Jalan Licin dan Terjal hingga Muara Sungai
Jenazah seorang guru honorer bernama Daning itu terpaksa ditandu sejauh 40 kilometer melintasi jalan licin, gunung terjal, dan muara sungai.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
"Ini bukan yang pertama kalinya kita tandu jenazah, mobil tidak bisa lewat karena jalanan yang rusak," ujarnya.
Dijelaskan Kamaruddin, sejak lama jalan di wilayah tersebut memang rusak parah dan tak bisa dilalui kendaraan umum.
Jalan licin dan terjal ini hanya bisa dilintasi kendaraan double cabin dan mobil offroad lainnya.
Sebenarnya, warga sudah lama mengeluhkan kondisi jalan tersebut.
Namun, sampai saat ini belum juga ada perbaikan.
Saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut, jalan menjadi becek dan berlumpur.
Sementara ketika musim kemarau, kondisi jalan berasap debu tebal.
Warga setempat berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki akses jalan menuju desa mereka.
"Semoga pemerintah bisa melihat situasi yang kami alami ini," kata dia.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Sulbar.com/Masdin, Kompas.com/Junaedi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Jenazah Guru Honorer Ditandu Selama 13 Jam, Lewati Jalan Berlumpur, Hutan hingga Diguyur Hujan