Cek Harga

Rekomendasi Saham Hari Ini Senin 23 Mei 2022, Daftar Saham Berprospek Cerah

Berikut adalah ulasan tentang rekomondasi harga saham untuk hari ini. Rekomendasi saham ini bisa Anda gunakan sebagai pertimbangan

Istimewa
ILustrasi: saham 

TRIBUNJOGJA.COM - Berikut adalah ulasan tentang rekomondasi harga saham untuk hari ini. Rekomendasi saham ini bisa Anda gunakan sebagai pertimbangan.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju 1,39 % ke level 6.918,14 pada Jumat (20/5/2022). Selama sepekan, IHSG melesat 4,82 %.

Investor asing juga mencatatkan beli bersih sebesar Rp 232,31 miliar di seluruh pasar pada Jumat (20/5).

Meski demikian, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 2,44 triliun di seluruh pasar dalam sepekan ini.

Beberapa saham yang banyak dilepas asing merupakan saham big cap.

Di urutan pertama ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai jual bersih Rp 632,6 miliar dalam sepekan.

Kemudian, ada saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan nilai jual bersih Rp 438,4 miliar dalam seminggu terakhir, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai Rp 290,9 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai Rp 269,2 miliar.

Selain itu, ada juga saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan nilai jual bersih sebesar 215,9 miliar dalam sepekan, saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) dengan nilai Rp 208,4 miliar.

 

Ilustrasi: saham
Ilustrasi: saham (Istimewa)

Selanjutnya, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dengan nilai Rp 189,1 miliar, PT Allo Bank Indonesia TBk (BBHI) dengan nilai jual bersih Rp 178,6 miliar, saham PT Bank Jago TBk (ARTO) dengan nilai Rp 169,7 miliar, dan PT Merdeka Copper Gold dengan nilai Rp 157,8 miliar dalam sepekan.

Equity Analyst Kanaka Hita Solvera William Wibowo menilai, investor asing menjual banyak saham big cap lantaran ada sentimen kenaikan suku bunga The Fed yang berpotensi menarik investasi dari dalam negeri ke luar negeri.

Mengingat sebagian besar saham emiten yang dilego asing ini harganya sudah termasuk tinggi ketimbang tahun lalu, William bilang, wajar apabila para investor asing juga melakukan aksi profit taking.

Secara umum, ia melihat, saham-saham di atas masih memiliki prospek yang cerah secara jangka panjangnya.

Dalam waktu dekat, ada potensi dana asing keluar dari Indonesia mengingat adanya kenaikan suku bunga The Fed.

"Meski begitu, nantinya di masa KTT Negara G20 ada potensi capital inflow dari dana asing yang akan kembali masuk ke Indonesia, karena secara fundamental ekonomi, Indonesia termasuk salah satu negara dengan investment environment yang sehat dan menarik," kata William, Jumat (20/5).

Ilustrasi bursa saham
Ilustrasi bursa saham (Pixabay.com / Gerd Altmann)
Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved