Berita Sleman Hari Ini

9 Domba di Sleman Positif PMK 

Sembilan ekor domba positif PMK tersebut telah dikonfirmasi oleh Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates pada tanggal 20 Mei.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
istimewa
Domba di Sleman yang terkonfirmasi positif PMK 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN -Sembilan ekor domba di Kabupaten Sleman dinyatakan positif terjangkit Penyakit Mulut dan Kaki ( PMK ).

Temuan ini, setelah sebelumnya sembilan ekor domba milik warga di kandang kelompok di Kapanewon Berbah itu, bergejala sakit dan sampelnya diuji di laboratorium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates. 

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, 9 ekor domba positif PMK tersebut telah dikonfirmasi oleh Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates pada tanggal 20 Mei.

Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman memang sebelumnya mengirim sampel ke BBVet untuk diuji akibat adanya laporan awal, satu ekor domba menunjukkan gejala sakit. 

Baca juga: Antisipasi PMK, Fakultas Kedokteran Hewan UGM Bentuk Tim Satgas 

"Jadi pada tanggal 6 (Mei) kemarin, seekor domba dilaporkan gejala sakit, diare, kurang nafsu makan, ujung bibir bengkak dan merah dan terdapat berkeropeng basah yang ditangani oleh Puskeswan setempat. Kemudian setelah observasi, diambil sampel swab untuk diuji PCR PMK ," kata Kustini, melalui keterangan tertulis, Sabtu (21/5/2022). 

Uji sampel swab domba pertama, pada tanggal 18 Mei BBVet Wates mengonfirmasi positif PMK .

Dua hari kemudian DP3 Sleman bersama dengan BBVet Wates melakukan investigasi lapangan dan pengambilan sampel swab dan serum darah.

Total ada 15 sampel yang diambil dan diuji. 

Hasilnya, 9 domba dinyatakan positif menderita Penyakit Mulut dan Kuku sedangkan 6 ternak lainnya negatif.

Diungkapkan Kustini, hasil penulusuran dari pemilik domba, bahwa dua domba yang terkonfirmasi positif PMK tersebut dibeli dari Kabupaten Bantul pada akhir April dan dijadikan satu kandang dengan 7 domba lainnya.

Tetapi satu hari sebelumnya, domba itu baru datang dari Garut, Jawa Barat. 

"Jadi bisa dikatakan penularan kasus PMK ini akibat ternak dari luar Sleman," kata Kustini. 

Baca juga: Kenali Gejala PMK pada Hewan Ternak, Ini Penjelasannya

Lebih lanjut, Bupati menegaskan, dari temuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sleman telah melakukan langkah penanganan terpadu semenjak ditemukan laporan ternak sakit hingga dinyatakan positif.

Di antaranya, dengan memberikan pengobatan suportif berupa vitamin A, D, E, disinfeksi peralatan di area kandang setiap hari. 

Pihaknya juga telah meminta agar kebersihan kandang ternak diperhatikan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved