6 Bahaya yang Mengintai Jika Melakukan Hubungan Intim Saat Menstruasi
Baik hubungan seks oral, anal, vaginal, atau segala bentuk kontak kulit-kulit kelamin, semuanya memiliki risiko jika dilakukan selama menstruasi.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Rina Eviana
-Herpes HIV
-Virus papiloma manusia (HPV)
-Moluskum kontagiosum
-Sipilis
-Trikomoniasis
-Kudis dan kutu kemaluan
Mengutip Myupchar, hubungan seks selama menstruasi menjadi cara mudah penyebaran patogen penyebab penyakit tersebut.
Meskipun patogen penyakit tersebut dapat ditularkan melalui sumber lain, seperti air liur atau kontak darah langsung.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa peningkatan risiko PMS melalui darah menstruasi disebabkan oleh:
-Hilangnya sumbat lendir serviks (pelindung) selama menstruasi
-Zat besi dalam darah menstruasi
-Pembukaan serviks yang melebar
-Peningkatan pH basa vagina
-Lonjakan kadar hormon estrogen dan progesteron. Semua itu membuat lingkungan vagina lebih cocok untuk pertumbuhan mikroba patogen, sehingga meningkatkan risiko infeksi PMS.
Mengutip Medical News Today, infeksi jamur mungkin memiliki risiko lebih tinggi saat melakukan hubungan seks selama menstruasi karena adanya perubahan hormonal selama periode menstruasi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/hubungan-seks-pasangan.jpg)