LDII Kota Yogyakarta Gelar Musda VII, Siap Dukung Program Gandeng Gendong
DPD LDII Kota Yogyakarta menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VII dalam rangka konsolidasi organisasi untuk lima tahun yang akan datang
TRIBUNJOGJA.COM - DPD LDII Kota Yogyakarta menggelar Musyawarah Daerah (Musda) VII dalam rangka konsolidasi organisasi untuk lima tahun yang akan datang.
Bertajuk "Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Profesional Religius Berbasis Akhlaqul Karimah Menuju Masyarakat yang Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat Mendukung Semangat Gotong Royong Agawe Majune Ngayogyakarta (Segoro Amarto)", Musda digelar di Balai Kota, Senin (16/5/2022).
Hadir pada pembukaan Musda, Wawali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Ketua DPW LDII DIY Atus Syahbudin, Kepala Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta Budi Santosa, MUI Kota Yogyakarta yang diwakili Abdul Halim, Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Yogyakarta Saiful Anwar, Pasi Intel Kodim 0734 Kota Yogyakarta Kapten Infanteri Makkasau, Bagian Kesra Kota Yogyakarta Hibnu Basuki, dan Kasat Samapta Polres Kota Yogyakarta AKP Muhammad Sholeh.
Sementara peserta Musda dihadiri Dewan Penasihat DPD LDII Kota Yogyakarta, jajaran pengurus DPD LDII Kota Yogyakarta, utusan PC LDII se-Kota Yogyakarta dan peninjau.
Ketua DPD LDII Kota Yogyakarta H. Soedarsono dalam laporannya mendukung program yang dicanangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yakni Gandeng Gendong.
Program Gandeng Gendong pada intinya adalah suatu program dari Pemkot Yogyakarta untuk pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.
Hal itu sudah dilaksanakan LDII dengan membentuk unit Usaha Bersama (UB).
"UB merupakan unit usaha semacam koperasi untuk membantu meringankan beban ekonomi warga LDII yang terdiri dari unit usaha penyediaan sembako dan pembiayaan syariah. Melalui UB, LDII telah berpartisipasi dalam program pemberdayaan ekonomi masyarakat," katanya.
Program Gandeng Gendong juga turut diapresiasi Ketua DPW LDII DIY Atus Syahbudin.
Menurutnya, melalui program ini, UMKM di Kota Yogyakarta semakin naik kelas yang didukung dengan modernisasi pasar tradisional seperti Pasar Prawirotaman.
Diketahui, Pemkot Yogyakarta melalui program Gandeng Gendong membekali UMKM dengan perluasan pemasaran di antaranya aspek kualitas produk, branding, packaging, labelling hingga digitalisasi pemasaran.
Sementara itu, Wawali Heroe Poerwadi mengatakan pandemi yang dihadapi dalam dua tahun terakhir memberikan dampak positif.
Di antaranya persaudaraan dan kebersamaan semakin kuat dan semakin inovatif.
"Bagaimana dalam kondisi terbatas tetap dapat berinteraksi," katanya.
Heroe bercerita saat ia di Swedia pada 2018 silam. Diceritakannya, semua transaksi menggunakan aplikasi atau kartu.