SENSASI Santap Kuliner Tengkleng Ndas Utuh di Pedan Klaten, Gurih Pedas Bercampur jadi Satu
Namun, kuliner berbeda disajikan oleh Warung Tengkleng Ndas Sor Duren yang berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Menu olahan Daging Kambing kerap diburu oleh para pecinta kuliner di Kabupaten Klaten , Jawa Tengah.
Biasanya, olahan kuliner Daging Kambing hadir berupa sate, gulai, atau tongseng.
Namun, kuliner berbeda disajikan oleh Warung Tengkleng Ndas Sor Duren yang berada di Desa Jatimulyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Warung kuliner itu menyajikan olahan menu kepala kambing utuh atau yang dinamakan Tengkleng ndas utuh.
Baca juga: Delegasi DEWG G20 Gala Dinner di Candi Prambanan, Menkominfo Kenalkan Budaya Indonesia
Menu unik itu kemudian digemari oleh konsumen, dalam sehari 10 ekor kepala kambing ludes beli oleh pelanggan.
Pemilik Warung Tengkleng Ndas Sor Duren Klaten, Ahmad Juhairi (52) mengatakan menu tengkleng ndas utuh sengaja dihadirkan oleh pihaknya untuk membedakan warungnya dari warung-warung lainnya.
Sebab, untuk di Kecamatan Pedan bahkan di Kabupaten Klaten sendiri, belum ada warung makan yang menyajikan olahan menu kepala kambing utuh.
"Ikon menu kami tengkleng ndas, kalau di tempat lain sudah umum olahan daging kambing jadi kami tertantang untuk menghadirkan sesuatu yang baru untuk menarik pembeli," ujar Ahmad Juhairi saat berbincang dengan TribunJogja.com di warungnya, Rabu (18/5/2022).
Ia mengatakan, untuk membuat olahan tengkleng ndas tersebut dilakukan dengan berbagai tahapan dan memakan waktu hingga berjam-jam.
Semua itu agar bau prengus pada kambing hilang dan tengkleng ndas itu bisa empuk serta lembut saat dimakan.
Olahan tengkleng ndas, lanjutnya, mulai dari pembersihan bulu dengan cara dibakar, lalu perebusan dengan air biasa, perebusan dengan bumbu rempah hingga akhirnya dimasak dengan bumbu khusus sebelum disajikan.
Menu itu, kata dia bisa dinikmati tanpa menggunakan pisau atau garpu. "Karena dagingnya sudah lembut sehingga enaknya memang dimakan pakai tangan," jelasnya.
Cita rasa dari menu tersebut didominasi oleh rasa gurih dan pedas. Satu porsi tengkleng ndas dibandrol dengan harga Rp 180 ribu. Satu porsi ini bisa dinikmati oleh 5 orang konsumen.
Tengkleng ndas itu, lanjut Ahmad, bisa dinikmati dengan dua pilihan nasi, mulai dari nasi putih biasa dan nasi kebuli.
Untuk nasi putih dipatok Rp 3 ribu per porsi dan nasi kebuli dijual Rp 13 ribu per porsi.