Sebanyak 7 Pasang Pengantin Nikah Massal di Sleman Ijab Qobul di Kebun dengan Mahar Salak Pondoh
Ketua Fortais Ryan Budi Nuryanto, mengatakan, acara Nikah Bareng Merapi Unik 7 Pasang Pengantin Ijab Qobul di Kebun Salak memiliki tajuk "Energy of Mo
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Fortais Indonesia (Forum Ta'aruf Indonesia) Sewon , Bantul, bekerjasama dengan dengan Kemuning Kopi dan Senja Pulowatu, dan beberapa vendor menggelar nikah massal untuk tujuh pasang Pengantin di DI Yogyakarta .
Ketua Fortais Ryan Budi Nuryanto, mengatakan, acara Nikah Bareng Merapi Unik 7 Pasang Pengantin Ijab Qobul di Kebun Salak memiliki tajuk "Energy of Mountain Merapi" untuk mewujudkan impian para calon pengantin sekaligus dalam rangka Hari Kebangkitan Nasional dan Mangayubagya HUT ke-106 Sleman.
Uniknya, Ryan mengatakan dalam acara tersebut menggunakan mahar cincin kawin perak empat gram dan salak pondoh satu kilogram.
"Karena salak pondoh menjadi satu di antara destinasi wisata di Kabupaten Sleman. Di mana Kabupaten Sleman kaya dengan salak pondoh nya. Jadi, kami ingin di momentum Kebangkitan Nasional itu dapat membuat spot pernikahan berbasis wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. Tentu, DIY sudah layak menjadi acuan dunia untuk wedding. Sehingga tidak hanya di Bali atau negara lain saja," katanya, kepada Wartawan di Kemuning Kopi dan Senja Pulowatu tepat di Jalan Pulowatu, Jambalangan, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (19/5/2022) siang.
Baca juga: Kajati DIY: Rumah Restorative Justice Bantul Akan Mengurangi Tingkat Hunian Lapas
Katanya, kegiatan tersebut diadakan dengan tujuan ingin menumbuhkan kesadaran masyarakat dan membangun semangat bersama untuk membangkitkan sektor ekonomi masyarakat dengan wedding destination .
Lanjutnya, DIY menjadi bagian daerah yang memiliki kekayaan alam dan kulinernya.
Selain itu, paparnya, dalam penyelenggaraan wedding kali ini, dapat turut membangun solidaritas masyarakat pada masa pandemi untuk terus bangkit bersama menuju endemi.
Tambahnya, ijab qobul acara pernikahan itu digelar di beberapa titik spot yang ada di Kemuning Kopi dan Senja Pulowatu, yakni di kebun salak, gejlik, dan grojogan.
"Semua tempat itu mengandung makna dan filosofi di era pandemi menuju endemi ini, kami tetap bersama-sama membangkitkan ekonomi di sektor apapun dengan membantu masyarakat yang membutuhkan dengan potensi kearifan lokal yang dimiliki setiap daerah," terangnya.
Sementara itu katanya, tujuh pengantin tersebut berasal dari Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Kota Yogyakarta.
Namun, ia menambahkan, terdapat sepasang pengantin yang berasal dari Kabupaten Sleman dan Batam Riau.
Dalam prosesi ijab qobul dipimpin oleh kepala KUA Pakem, Edy Hermanto, secara bergantian kepada tujuh pasang calon pengantin.
Acara itu pun dihadiri oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa.
Ia pun turut membuka acara tersebut dan menjadi saksi nikah bersama Ketua Fortais, dan Owner Kemuning.
Dalam sambutannya, mengatakan bahwa objek wisata di Kabupaten Sleman menarik untuk dijadikan tempat pernikahan.
Baca juga: Tersisa 121 Kasus Aktif Covid-19, Selter Isolasi di DI Yogyakarta Sudah Tak Berpenghuni