Keras, Jubir KKB Sebut Egianus Kogoya Anak Kecil yang Kaget Melihat Papua

Sebby Sambom bahkan menyebut Egianus Kogoya seorang anak kecil yang kaget melihat kondisi Papua saat ini.

Penulis: Hari Susmayanti | Editor: Hari Susmayanti
POS-KUPANG.COM
Anggota KKB Papua yang dilatih Lukius Matuan, bekas prajurit TNI. 

Sambil tersenyum malu, keduanya menyampaikan maksud kedatangan mereka di pagi hari itu. Mereka ingin meminta bantuan bahan pangan seperti beras dan mie instan. Ibarat barter, itulah situasi yang terjadi pada pagi itu di salah satu Pos Keamanan yang ditempati TNI Polri.

Sebagaimana video yang beredar luas di media sosial belakangan ini, aparat TNI Polri pun menyambut kedua wanita itu dengan senang hati, bahkan kepada kedua tamu itu pun diberikan bantuan pangan seperti yang diminta. Namun ada hal yang mengganjal di benak aparat TNI Polri pada pagi hari itu.

Salah seorang di antara kedua tamu tersebut, memperlihatkan gestur tubuh yang tak biasanya. Wanita itu gusar, sepertinya ada sesuatu yang disembunyikan.

Ia juga kelihatan tak sabar untuk segera pulang dari Pos Keamanan itu.

Ketika bantuan itu baru diberikan, wanita tersebut buru-buru meninggalkan Pos Keamanan dengan seribu satu alasan.

Saat yang sama, prajurit yang menempati pos tersebut sengaja mengulur waktu agar temannya lebih lama di tempat itu.

Ketika wanita itu beranjak pergi dari pos, prajurit TNI pun mengambil teropong kemudian mencoba mengamatinya dari kejauhan.

Betapa terkejutnya, ternyata wanita tersebut bukan kembali ke rumahnya tapi berjalan ke sebuah honai yang letaknya di dekat hutan.

Beberapa prajurit lain mengambil jalur lain untuk mengintai wanita tersebut.

Saat prajurit itu telah berada di posisi yang tepat dan melakukan pengintaian, ia melihat wanita tersebut sedang bersama sekelompok pria bersenjata.

Aparat pun menduga bahwa wanita tersebut hanya berpura-pura menukar bahan pangan dengan buah-buahan di pos keamanan yang ditempati TNI Polri.

Karena tujuan utamanya, adalah melihat suasana di Pos Keamanan tersebut, memata-matai aktivitas prajurit TNI Polri kemudian melaporkannya kepada KKB untuk merencanakan penyerangan.

Dari balik teropong juga diketahui bahwa di honai dekat hutan itu, ternyata pemuda yang berkumpul semakin banyak jumlahnya.

Umumnya membawa senjata api dan hanya beberapa orang saja yang hanya berbekal busur dan anak panah.

Wanita yang tadinya berada di honai tersebut, tiba-tiba keluar dari meninggalkan honai lewat pintu samping. Melihat keadaan yang tak terlalu menguntungkan, prajurit TNI Polri pun mulai bersikap siaga.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved