Berita Pendidikan Hari Ini
UPNVY Gandeng UGM dan Belanja Sedekah Luncurkan Program Pengabdian Masyarakat
Target dari program itu adalah organisasi Wredha Utama (WU) Kadisono, sebuah organisasi sosial berbasis komunitas peduli lansia Dusun Kadisono.
Penulis: Taufiq Syarifudin | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Program Pengabdian Masyarakat (PbM) UPN Veteran Yogyakarta berkolaborasi dengan RSA UGM , Fakultas Farmasi UGM , dan PT Shaama Raya Indonesia meluncurkan program “Membangun Lansia Tangguh Menuju Pembangunan Berkelanjutan” di Balai Desa Tegaltirto, Berbah, Sleman, DIY, Rabu (18/5/2022).
Target dari program itu adalah organisasi Wredha Utama (WU) Kadisono, sebuah organisasi sosial berbasis komunitas peduli lansia Dusun Kadisono.
Ketua PbM UPNVY , Ir. Nur Indrianti, M.T., D.Eng., IPU, ASEAN Eng mengatakan program itu ditujukan untuk meningkatkan kualitas lansia guna mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG ke-3, yang menjadi tanggung jawab bersama.
"Pengabdian kepada Masyarakat sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi sudah seharusnya tidak lagi dilakukan secara parsial, namun harus lintas disiplin, bahkan lintas perguruan tinggi dan lintas sektor. Model kolaborasi lintas sector seperti ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan masyarakat secara efektif dan efisien," ujar perempuan yang akrab dipanggil Nur itu.
Baca juga: Guru Besar UGM Kampanyekan Membangun Kedaulatan Bangsa dalam Pewarna Alami
Dalam pelaksanaanya, dosen Teknik Industri UPN “Veteran” Yogyakarta itu menyebut ada sekitar 20 program yang akan dilaksanakan bersama teman-teman lansia di WU Kadisono dalam jangka waktu delapan bulan.
"Program ini akan mencakup aspek organisasi dan tujuh dimensi lansia tangguh, yaitu dimensi spiritual, dimensi intelektual, dimensi fisik, dimensi profesional dan vokasional, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi emosional, dimensi lingkungan. Dari Tim UPNVY akan menangani masalah tata kelola organisasi yang baik dan berbasis teknologi informasi dan komunikasi, kewirausahaan, dan budi daya tanaman. Tim RSA UGM akan mengambil peran dalam dimensi lansia yang terkait dengan kesehatan, gizi, dan psikologi lansia. Sedangkan Tim Farmasi UGM, di bawah koordinasi Dr. R.R. Endang Lukitaningsih, M.Si. Apt., Wakil Dekan Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, akan mengambil peran terkait dengan manfaat, penanaman, dan pengolahan herbal bagi lansia," beber istri dari Rektor UGM, Prof Panut Mulyono itu.
Setelah acara launching selesai, dilakukan peresmian Agen Desa Belanja sedekah yang dikelola oleh WU dan peninjauan ke lokasi yang disiapkan untuk penanaman herbal.
Untuk diketahui, organisasi WU sudah dibentuk di Kadisono sejak tahun 2011 silam.
Pembentukan itu muncul dari kegelisahan lansia yang ingin punya daya, bahagia dan sehat di hari tua.
Kemudian tahun 2016 Nur Indrianti turut hadir di tengah-tengah WU menjalankan program bersama, melakukan langkah nyata membangun lansia yang mandiri, tangguh, dan bahagia.
Adapun Ketua Wredha Utama Kadisono, Sudarti mengatakan peluncuran program program kolaborasi ini adalah hal baru bagi organisasinya.
Baca juga: Kenal Lebih Dekat dengan Prodi Ketahanan Nasional dan Teknik Biomedis Sekolah Pascasarjana UGM
Untuk itu ia berharap kolaborasi itu dapat menjadi manfaat bagi seluruh masyarakat khususnya lansia di Kadisono.
"Harapannya dari semua dusun di Tegaltirto akan bisa ketularan, semacam ini belum bisa dinikmati. Kita selalu didorong, untuk lansia bisa berdaya dan mandiri. Kita juga berharap program ini bisa bermanfaat bagi masyarakat kadisono," katanya.
Turut hadir dalam agenda itu 140 orang termasuk anggota, pengurus, pembina, dan penasehat WU.
Kemudian ada CEO PT SRI dan tim PbM UPNVY, RSA UGM, dan Fakultas Farmasi UGM .
Dari internal Tegaltirto hadir BPK, Kepala Desa, Dukuh, Ketua RT/RW, KKLPMD, Pengurus PKK, dan Karang Taruna.
Pada program itu juga, awal 2022 lalu Nur Indrianti dibantu tiga mahasiswanya melakukan pendataan anggota dalam menyusun profil WU Kadisono.( Tribunjogja.com )