Kenal Lebih Dekat dengan Prodi Ketahanan Nasional dan Teknik Biomedis Sekolah Pascasarjana UGM
Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu tempat bonafid untuk melanjutkan studi di Yogyakarta.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Kurniatul Hidayah
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Sekolah Pascasarjana (SPs) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi salah satu tempat bonafid untuk melanjutkan studi di Yogyakarta.
Dua program studi (prodi) yang menarik perhatian adalah Prodi Ketahanan Nasional dan Prodi Teknik Biomedis.
Apa saja yang dipelajari di dua prodi tersebut? Bagaimana cara bisa menjadi mahasiswa SPs UGM?
Ketua dari masing-masing prodi pun membeberkan tentang detail dari studi yang bakal dipelajari.
Penjelasan itu disampaikan juga di Tribun Jogja Podcast berjudul ‘Ini lho, Beasiswa di Prodi Ketahanan Nasional dan Teknik Biomedis SPs UGM’ yang disiarkan di kanal YouTube Tribun Jogja Official, Jumat (13/5/2022).
Ketua Prodi Magister dan Doktor Ketahanan Nasional Sekolah Pascasarjana UGM, Prof Dr Armaidy Armawi MSi menjelaskan, di Prodi Ketahanan Nasional, mahasiswa bisa mendapatkan banyak pemahaman tentang resiliensi.
Baca juga: Pemkab Sleman Lakukan Pengawasan Ketat Lalu Lintas Ternak untuk Cegah PMK
“Ketahanan nasional itu bahasa kita. Kalau di luar negeri, biasanya belajar national power, bagaimana suatu negara membangun kekuatan,” kata dia.
Namun, menurut Armaidy, Indonesia tidak membicarakan kekuatan atau power, melainkan ketahanan atau resilience.
“Konteks power di Indonesia diganti menjadi resilience atau ketahanan itu dengan asumsi, power adalah sesuatu yang melelahkan karena ada energi yang harus dihabiskan,” bebernya.
Ketahanan, dikatakannya, seperti model pegas dimana suatu negara bisa bertahan dalam kondisi apapun. Nilai-nilai tersebut yang dipegang teguh oleh negara Indonesia hingga kini.
Armaidy turut menjelaskan, mahasiswa yang bisa masuk Prodi Ketahanan Nasional SPs UGM tidak terbatas dari satu lini saja, tetapi justru multilinier.
Hal ini bisa terjadi lantaran jangkauan ilmu ketahanan nasional berbasis astgatra.
Astragatra merupakan konsepsi dasar ketahanan nasional yang merupakan perangkat hubungan bidang kehidupan manusia dan budaya yang berlangsung diatas bumi dengan memanfaatkan segala kekayaan alam yang dapat dicapai menggunakan kemampuannya.
“Mahasiswa bisa dari Prodi Ilmu Geografi juga. Di prodi ini, ada dosen dari Teknik Mesin yang mengajar tentang sistem dan ini penting dalam konteks ketahanan. Ini melibatkan multidisiplin,” paparnya.