KM Sirimau Kandas di Perairan Lembata NTT, Berikut Kronologi dan Dugaan Penyebabnya
Insiden itu terjadi ketika kapal hendak berlayar dari Pelabuhan Laut Lewoleba menuju Pelabuhan Laut Maumere di Sikka.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Kapal Motor (KM) Sirimau kandas karena diduga menabrak karang di sekitar Perairan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT, pada Selasa (17/5/2022).
Kepala Syahbandar Lewoleba, Kabupaten Lembata, Abdul Syukur Muklis membenarkan informasi tersebut.
"Kapal itu karam di perairan Ile Ape, Tanjung, di sekitar Desa Palilolon. Kami menerima informasi ini dari awak Kapal Sirimau," ujar Abdul kepada wartawan, Selasa malam, seperti dikutip Tribunjogja.com dari kompas.com.
Abdul menuturkan, insiden itu terjadi ketika kapal hendak berlayar dari Pelabuhan Laut Lewoleba menuju Pelabuhan Laut Maumere di Sikka.
"Kapal ini sandar di Pelabuhan Laut Lewoleba pada pukul 13.00 Wita. Setelah selesai melakukan bongkar muat barang dan penumpang di Pelabuhan Lewoleba selanjutnya berlayar menuju Pelabuhan Laut Maumere di Sikka," ujarnya.
Namun, saat melintasi jalur laut di wilayah Tanjung-Palilolon, kapal tersebut menabrak karang dan kandas.
Penyebabnya karena air laut di sekitar perairan Palilolon sedang surut.
"Rute ini memang menjadi lalu lintas semua kapal Pelni. Tetapi itu daerah dangkal, apalagi saat musim air laut surut seperti sekarang. Sekitar pukul 14.31 Wita dikabarkan karam,” ujarnya.
Abdul berujar, pihaknya sudah berkoordinasi dengan KM Ganda Nusantara milik Pemkab Lembata untuk menuntun KM Sirimau.
Tim SAR Gabungan Dikerahkan
Tim SAR gabungan dikerahkan untuk mengevakuasi penumpang Kapal Motor (KM) Sirimau yang kandas di Perairan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (18/5/2022).
Kapal bermuatan 784 penumpang itu kandas sejak Selasa (17/5/2022).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere I Putu Sudayana menjelaskan, personel gabungan yang dikerahkan terdiri dari personel Kansar Maumere 4 orang, Pos TNI AL Lembata, Pol Air Lembata, PT Pelni Lembata, dan KUPP Lewoleba.
"Semuanya sudah berada di lokasi. Di lokasi kita sudah siapkan KM Ganda Nusantara 14, satu unit RIB 500 PK Kansar Maumere, dan Palsar Air satu unit," ujar Putu dalam keterangan tertulis, Rabu.
Putu berujar, proses evakuasi akan dilakukan ketika mendapat informasi resmi dari pihak Pelni dan KM Sirimau.
