DI Yogyakarta Bersiap Menuju Endemi, Kadinkes DIY : Jangan Ada Kita Bawa Bibit Penyakit

Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai mangambil langkah untuk menuju era endemi.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Kurniatul Hidayah
Tribun Jogja/ Yuwantoro Winduajie
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai mangambil langkah untuk menuju era endemi.

Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie mengatakan, ada tiga hal yang perlu disiapkan masyarakat saat status endemi benar-benar diterapkan pemerintah.

Pertama, masyarakat diimbau untuk tetap menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sampai dengan status endemi diberlakukan.

Baca juga: Kadinkes Gunungkidul Ingatkan Lepas Masker Bukan Berarti Bebas Sepenuhnya

Salah satunya dengan mengganti pakaian saat sudah berada di dalam rumah, serta rajin menjaga kebersihan.

"Karena kita masuk ke dalam rumah untuk bertemu dengan orang-orang yang kita cintai kan gitu. Jangan ada kita membawa bibit penyakit. Jadi PHBS tetap dilakukan," katanya, dihubungi, Rabu (18/5/2022).

Kemudian, hal kedua yang ditkankan Pembajun yakni pentingnya mengetahui kondisi kesehatan masing-masing.

"Sinyal kita harus lebih sensitif terhadap kondisi kita. Jadi kita harus menyadari ketika kondisi kita tidak nyaman," ungkapnya.

Terakhir, Pembajun berpesan agar masyarakat secara rutin menjaga kesehatan dengan memeriksaan pengecekan kondisi tubuh minimal enam bulan sekali.

"Misal cek 6 bulan sekali perlu dilakukan. Dan yang paling akhir itu lingkungan. Kita harus aware lingkungan masing-masing. Sekarang kan muncul penyakit baru. Ternak, dan hepatitis. Nah, ini kita belajar dari yang lalu," ucapnya.

Baca juga: Masuk Mal di DI Yogyakarta Masih Wajib Pakai Masker

Pembajun tidak memungkiri bahwa sektor ekonomi dan pariwisata di DIY mulai menggeliat.

Oleh sebab itu dia menegaskan, meski kelonggaran berupa pelepasan masker telah diumumkan Presiden RI namun diharapkan seluruh sektor tetap mengawal sektor kesehatan menjadi prioritas.

"Saya pikir sekarang eknomi sudah bergerak. Pariwisata juga sudah menggeliat. Artinya ekonomi, pariwisata tetap berjalan. Monggo mulai bergeliat jalan, tetapi kita masih bersama-sama mengawal kesehatan tolong menjadi skala prioritas dan itu sudah dilakukan," pungkasnya. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved